Selasa 18 May 2010 04:13 WIB

Seorang Pria Mengamuk di Pasar, Enam Terluka

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Mengamuk dengan senjata tajam tampaknya tengah menjadi 'tren' di Cina. Hari ini, seorang pria bersenjata belati mengamuk di sebuah pasar di Foshan, Guandong, dan melukai enam wanita, sebelum ia mengakhiri hidupnya.

Guangzhou Daily melaporkan, lima dari korban tetap di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi serius. Insiden ini melengkapi serangkaian kejadian serupa belakangan ini.  Sebelumnya, lima dari insiden terjadi di sekolah-sekolah di Cina dan menewaskan 17 orang, termasuk 15 anak-anak, serta melukai 80 orang.

Dalam insiden kali ini, penyerang masuk ke berbagai toko-toko dan restoran di pasar untuk menyerang wanita muda. Ia menikam korbannya di sekitar bahu dan leher. Pria itu kemudian pergi ke jendela lantai ketiga dan melompat hingga menjemput ajal. Polisi belum menemukan motif serangan itu.

Serangkaian penyerangan meresahkan Cina belakangan ini. Dalam serangan sekolah sebelumnya, dua penyerang juga mencoba melakukan bunuh diri.

Pada hari Sabtu, sebuah pengadilan di Cina timur menghukum penyerang ke sebuah sekolah, Xu Yuyuan. Ia melukai 29 anak dan tiga orang dewasa pada tanggal 29 April dengan pisau daging di taman kanak-kanak.

Beberapa pembunuhan lainnya juga telah dilaporkan oleh media nasional negara ini. Di antara insiden terbaru, seorang pria menikam sampai mati delapan orang, termasuk tiga anggota keluarganya, pada tanggal 8 Mei di provinsi timur Jiangxi, kata laporan itu.

Dua hari kemudian, seorang pria bersenjata dengan pisau dan kapak menewaskan dua wanita dan melukai tujuh orang lainnya di provinsi Shaanxi di Cina utara, termasuk dua berusia 18 bulan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement