Sabtu 19 Jun 2010 04:48 WIB

Korsel dan India Sepakat Berunding Tentang Energi Nuklir

ilustrasi
Foto: AP
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Selatan dan India, Jumat sepakat untuk berunding mengenai perjanjian kerjasama energi nuklir, kata kementerian luar negeri, satu perjanjian yang akan membuka jalan bagi ekspor satu pusat lstrik tenaga nuklir Seoul. Kesepakan itu dicapai ketika Menteri Luar Negeri Yu Myung-Hwan bertemu dengan sejawat Indianya S.M Krishna di Seoul untuk menghadiri perundingan tingkat menlu tahunan.

Presiden Lee Myung-Bak dan Perdana Menteri India Manmohan Singh, Januari lalu sepakat untuk meningkatkan hubungan mereka pada satu "kemitraan strategis" dan memperluas perdagangan menjadi 30 miliar dolar pada tahun 2014 dari 12,2 miliar dolar tahun 2009.

Agustus tahun lalu kedua negara menandatangani satu perjanjian perdagangan bebas yang mulai berlaku Januari. Yu dan Krishna memuji peningkatan volume perdagangan sejak itu. Kementerian itu mengatakan perdagangan dengan India meningkat 70 persen dalam empat bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yag sama tahun lalu.

Yu meminta bantuan India bagi satu proyek penjual baja Korsel POSCO untuk membangun sebuah pengolahan baja di India timur yang terhambat oleh peraturan provinsi dan satu gugatan. Korsel, yang 30 persen listriknya berasal dari tenaga nuklir, ingin mengekspor keahliannya.

Menteri Perekonomian Choi Kyung-Hwan mengemukakan kepada wartawan di Tokyo Jumat mengatakan India, Malaysia, Filipina dan Finlandia juga menyatakan keiinginan mereka bagi listrik tenaga nuklir Korsel.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement