REPUBLIKA.CO.ID, WINA--Sebuah universitas di Austria kini sedang mencari anak perempuan yang akan segera melompat ke belakang jika melihat laba-laba, untuk mengukur seberapa banyak hal tersebut mempengaruhi otak.

"Para peneliti kini sedang mencari anak perempuan berusia 8-13 tahun yang sangat takut laba-laba dan atau merasa mual jika melihatnya," tulis pernyataan University of Graz dalam situs mereka.

Anak perempuan itu akan ditunjukkan gambar dari makhluk berkaki delapan itu dan diukur gelombang otaknya. Mereka juga akan diberikan terapi khusus untuk menghilangkan ketakutan tersebut.

Peneliti berharap, hasil studi itu akan membantu mereka mengembangkan penyembuhan terhadap fobis.

"Laba-laba menimbulkan rasa jijik pada banyak orang dan seringkali menimbulkan rasa panik. Hal itu biasanya lebih banyak terjadi pada anak perempuan," tulis pernyataan itu lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika