Sabtu 17 Jul 2010 03:38 WIB

British Petroleum Berhasil Hentikan Luapan Minyak Teluk Meksiko

sumur BPGambar ini diambil dari video milik British Petroleum PLC, menunjukan bahwa minyak telah berhenti mengalir setelah segel baru seberat 75 ton dipasang di lokasi luapan minyak Deepwater Horizon, Teluk Meksiko, Kamis, 15 Juli, 2010.
Foto: AP PHOTO
sumur BPGambar ini diambil dari video milik British Petroleum PLC, menunjukan bahwa minyak telah berhenti mengalir setelah segel baru seberat 75 ton dipasang di lokasi luapan minyak Deepwater Horizon, Teluk Meksiko, Kamis, 15 Juli, 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 15 Juli kemarin, British Petroleum (BP) memulai operasi sangat rumit, yakni menyegel celah  luapan minyak sehari setelah katup yang bocor menyebabkan operasi itu sempat tertunda. Akhirnya BP menyatakan berhasil menghentikan luapan minyak setelah operasi yang dilakukan beberapa jam.

BP memprediksi seel itu mungkin membutuhkan waktu hingga dua hari untuk benar-benar menghentikan aliran minyak. Namun sejauh ini, raksasa minyak asal Inggris itu masih cemas bila tekanan bawah air akan menyebabkan kebocoran lagi dan memperburuk situasi.

Sementara di London, menyusul berita tersebut, saham BP langsung melonjak di awal perdagangan begitu investor memiliki peluang bereaksi atas kabar terebut. Saham BP di AS juga melejit setelah perusahaan mengumumkan tes pengujian awal mengindikasi bahwa minyak tak lagi meluap ke laut. BP akan terus mengetes sumur itu setiap enam jam untuk memastikan kesukseskan.

Wakil presiden British Petroleum, AS, Kent Wells, mengatakan luapan minyak berhenti sekitar pukul 7.25 pagi waktu Inggris. "Ini sangat bagus menyaksikan tak ada minyak mengalir keluar ke Teluk Meksiko," ujarnya.

Selain menguji setiap enam jam sekali, BP juga memantau tekanan di sumur untuk melihat apakah keberadaan segel dapat dijaga. Perusahaan itu juga tetap pada rencana untuk menutup sumur secara permanen dengan menuangkan semen ke bawah lubang terpisah, disebut lubang bantuan. Pengerjaan mengebor lubang tersebut dan menutupnya sebagai penyelesaian diperkirakan membutuhkan waktu 90 hari.

Kesuksesan itu tak menghentikan sikap pemerintah AS yang tetap menekan BP Untuk membayar pajak atas luapan yang berhasil dikumpulkan atau disaring dari laut--diperikaran 25 ribu barel per hari hingga kini.

Namun, BP pun tak akan kehilangan uang ekstra satu pun dari tuntutan pemerintah AS. Maklum, perusahaan berencana membayar tagihan pajak itu dari dana yang telah dianggarkan untuk bantuan lingkunan untuk memperbaiki garis pantai Teluk. Komite khusus politisi AS juga telah menyetujui aturan baru yang memastikan kepala eksekutif perusahaan menjamin kualitas desain sumur lebih baik.

sumber : Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement