Selasa 12 Oct 2010 02:28 WIB

Kenakan Seragam Nazi, Politisi AS Dihujani Kritikan

Salah satu seragam SS Nazi
Salah satu seragam SS Nazi

REPUBLIKA.CO.ID, Politisi Partai Republik, Amerika Serikat, Rich Iott dikritik karena fotonya yang mengenakan seragam Nazi muncul di internet. Sementara politisi senior di partainya menjauhinya. Iott sendiri mengaku merupakan anggota dari sebuah kelompok yang memerankan kembali pertarungan SS, polisi khusus Nazi yang tersohor.

Anggota majelis rendah Kongres dari Ohio ini berpendapat bahwa apa yang ia lakukan hanya sebatas memerankan kembali masa-masa sejarah yang beragam dan ia tidak bermaksud untuk 'tidak menghormati' siapapun di militer AS.

Dalam pernyataan di situsnya, Iott mengatakan, "Tidak pernah dalam pemeranan kembali saya untuk sejarah militer, saya bermaksud tidak menghormati siapapun di militer kita atau siapapun yang terkena tragedi perang, khususnya masyarakat Yahudi."

"Memerankan kembali sejarah merupakan hobby yang dinikmati jutaan pria dan wanita di seluruh dunia, Saya sudah terlibat dalam pemeranan sejarah ini dari berbagai era sejak saya kuliah," tambahnya

Beberapa foto memperlihatkan Iott mengenakan seragam SS, yang merupakan singkatan dari Schutzstaffel. Iott, yang menggunakan karakter bernama Reinhard Pferdmann- mengakui menjadi anggota Wiking karena semata-mata tertarik pada sejarah.

Selain berfoto dengan mengenakan seragam Nazi, Iott juga terlihat mengenakan seragam Perang Dunia I dan seragam perang saudara Amerika Serikat. Bagaimanapun, fotonya dengan seragam SS membuat beberapa politisi Partai Republik menjadi tidak tenang, seperti dijelaskan wartawan BBC, Ian Mackenzie, di Washington.

Salah seorang motor Partai Repulik di Kongres, Eric Cantor, mengkritik aksi Rich Iott. "Saya tidak mendukung apapun yang seperti ini," tegasnya di Fox News.

Kontroversi tentang Iott muncul ditengah-tengah keprihatinan atas pandangan sejumlah calon Partai Republik menjelang pemilihan paruh waktu November. Seorang calon Partai Republik, misalnya, mengaku mencoba ilmu gaib sementara ada pula yang menyarankan agar ilmuwan menanam otak manusia ke dalam tikus.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement