Sabtu 04 Dec 2010 08:31 WIB

Duta Besar Belgia Bertemu Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, Brusel--Duta besar Belgia yang kini menjabat sebagai presiden Uni Eropa, Jumat (3/12) bertemu, tokoh demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi di kediamannya. Sang dubes menyatakan dukungannya atas perjuangan Suu Kyi untuk penegakan demokrasi.

Menteri luar negeri Belgia, Steven Vanackere, mengatakan dalam pernyataan bahwa duta besar menyampaikan kepada pemimpin demokrasi--yang dibebaskan 13 November, bahwa negara-negara anggota Uni Eropa, akan mendukung semua upaya untuk mendukung demokrasi di Myanmar.

"Pemilu 7 November tidak menghasilkan kondisi terbuka yang telah ditunggu. Belgia, begitu juga anggota EU lain harus mendukung oposisi demokratik secara umum dan Aung San Suu Kyi secara khusus," ujarnya.

"Suara-suara oposisi yang demokratik sangat diperlukan, begitu juga suara dari kaum minoritas etnis dan masyarakat sipil untuk didengar," ujar Vanackere. Menteri juga menyeru pembebasan tahanan politik negara itu yang diperkirakan berjumlah 2.100 orang.

"Saya menyeru rezim Myanmar untuk memastikan pelepasan Aung San Suu Kyi baru-baru ini sebagai langkah awal menuju pembebasan tanpa syarat semua tahanan politik lain," ujarnya. Amnesti Internasional mengklaim kini masih ada lebih dari 2.200 tahanan politik di Myanmar yang ditahan dengan hukum samar yang sering digunakan untuk mengkriminalkan perbedaan politik.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement