Kamis 06 Jan 2011 18:32 WIB

Israel Bantah Mossad Gunakan Burung Nazar Sebagai Mata-mata

Burung Nazar
Foto: faithfreedom.org
Burung Nazar

REPUBLIKA.CO.ID,Pejabat satwa liar Israel membantah tuduhan Arab Saudi bahwa seekor burung nazar yang dilengkapi dengan peralatan GPS adalah mata-mata Israel. Namun Israel membantah keras dan mengungkapkan kekhawatiran nasib buruk yang akan diderita oleh burung nazar itu.

Para peneliti di Universitas Tel Aviv menegaskan, burung itu sama sekali tidak bersalah dan selama setahun belakangan menghabiskan waktunya berkeliling di atas Galilea. Adapun peralatan GPS dipasang untuk survei tentang kebiasaan migrasi dan perkembangbiakan burung.

Sebelumnya diberitakan bahwa dinas Rahasia Rezim Zionis Israel, Mossad dalam menjalankan operasi rahasianya melakukan segala macam cara dan bahkan aneh. Kali ini Mossad memanfaatkan seekor burung nazar, burung pemakan bangkai untuk memata-matai Arab Saudi.

Sebagaimana diberitakan oleh Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) mengutip surat kabar trans-regional Alquds al-Arabi menyebutkan, surat kabar Israel Maariv menulis, burung nazar ini mendarat di dekat rumah seorang sheikh di daerah Arab Saudi dalam keadaan terluka. Warga daerah itu lalu menangkapnya dan akhirnya memahami ada alat yang menempel di tubuh burung nazar tersebut.

Harian Alquds al-Arabi menulis, alat itu adalah sebuah piranti GPS (Global Positioning System) dan begitu juga sebuah cincin yang berada di kakinya burung nazar tersebut tertulis nama Universitas Tel Aviv. Setelah itu warga kemudian menyerahkan burung nazar itu kepada pihak keamanan Arab Saudi.

Pihak keamanan Arab Saudi meyakini bahwa burung nazar itu dipakai oleh Mossad untuk melakukan aksi mata-mata. Karena ketika mereka hendak memegangnya, burung ini melakukan gerakan-gerakan khusus untuk melindungi dirinya yang membuktikan burung nazar ini bukan burung biasa tapi terlatih dengan baik.

Koran Maariv menyebutkan bahwa para pejabat lingkungan hidup Israel mengumumkan bahwa burung ini masih hidup hingga kini dan alat GPS yang berada di tubuhnya tidak diperuntukkan untuk aksi spionase. Sebelum ini banyak dipublikasikan mengenai aksi spionase Mossad di perairan Teluk Persia dengan memanfaatkan ikan hiu.

sumber : BBC/IRIB
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement