REPUBLIKA.CO.ID, Koran Yediot Aharonot cetakan Israel memperingatkan, meningkatnya jumlah warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Israel menjadi ancaman terbesar bagi eksistensi rezim tersebut.
Seperti dilaporkan Kantor Berita al-Quds, Jackie Frankel, deputi bidang pengembangan Yayasan Amal Pemuda di The Jaffa Institute dalam sebuah pesannya ke Koran Yediot Aharonot menjelaskan bahwa jumlah warga di Palestina pendudukan yang hidup di bawah garis kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir meningkat drastis. "Peningkatan tersebut saat ini sudah tidak dapat ditolerir," ungkap Frankel.
Meski terjadi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sains, tingkat kemiskinan di tengah warga Israel terus mengalami peningkatan. Saat ini tercatat 25 persen warga Israel hidup di bawah garis kemiskinan, tambah Frankel.
Menurut laporan bulan November 2010 Lembaga Nasional Israel, 123 ribu Zionis sejak tahun 2009 masuk ke daftar warga miskin. Selain itu, 850 ribu anak-anak juga hidup di bawah garis kemiskinan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
