YANGON--Myanmar telah merencanakan privatisasi 90 persen industri milik pemerintah selama tahun ini, sehingga hanya 10 persen yang dikuasai pemerintah, menurut laporan media setempat "Eleven News" pada Kamis.

"Langkah tersebut dilakukan seiring perubahan yang akan terjadi pada pemerintahan setelah pemilihan umum," kata Deputi Menteri Perindustrian U Khin Maung Kyaw seperti dikutip media itu.

Sebagai tambahan dari industri milik pemerintah, properti milik negara lainnya seperti kendaraan bermotor, perusahaan, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), tanah, tempat rekreasi, jalan-jalan, jembatan, dan pelabuhan juga akan diprivatisasi.

Menurut laporan itu, selama 2010 lalu mencapai 110 perusahaan ekonomi milik pemerintah, 32 bangunan, 246 SPBU, delapan dermaga di pelabuhan Yangon dan sejumlah wilayah pelabuhan telah dijual melalui sistem pelelangan yang kompetitif.

Sepanjang tahun ini, industri pemerintah lainnya, perusahaan ekonomi dan properti di sejumlah wilayah dan provinsi juga akan dilelang, demikian laporan itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika