QUEENSLAND -- Pakar dan peneliti kelautan mengungkapkan perubahan iklim dapat mengubah pola migrasi ubur ubur berbahaya Irukandji di sepanjang pantai timur Queensland.
Para peneliti dari Griffith University di Queensland menemukan ubur ubur Irukandji bisa berhenti bermigrasi karena perubahan di lautan. Kemajuan Irukandji ubur merupakan bagian dari tren di seluruh dunia , di mana spesies laut tropis bergerak menuju kutub dunia sebagai lautan hangat.
Ubur ubur jenis Irukandji merupakan salah satu jenis hewan laut yang mematikan yang bermigrasi ke air bersuhu lebih hangat, mengikuti trend hewan laut lainnya.
Kandidat PhD, Shannon Klein , menjelaskan kalau ubur ubur Irukandji mulai berkembang biak di sebelah tenggara Queensland, maka itu akan sangat berpengaruh bagi industri pariwisata setempat.
"Kita bisa melihat peningkatan ubur-ubur dewasa turun di arus Australia timur," ungkapnya.
Menurut Klein, dengan adanya perubahan iklim yang semakin menguat maka dalam jangka waktu dekat jika habitatnya ada, kondisinya akan kembali semakin membaik.
Namun dia mengatakan kemungkinan penurunan keasaman laut bisa membatasi pembiakan untuk jangka panjang. "Kami menemukan saat suhu laut yang lebih tinggi bisa memungkinan ubur ubur Irukandji meluas hingga ke selatan, (tapi) meningkatnya keasaman laut dapat menghambat perkembangan jenis ubur ubur remaja," kata Klein.
Di masa depan, ubur ubur Irukandji Ubur-ubur kecil kemungkinan membentuk populasi di perairan sebelah tenggara Queensland dalam jangka panjang.
"Meskipun mereka akan bertahan hidup, mereka tidak akan berkembang,” ujarnya yakin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
