Jumat 06 Jun 2014 23:02 WIB

Kurang Mengerti Budaya, Pengungsi Burma Bunuh Koala

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO,ID, AUSTRALIA -- Empat orang pengungsi Burma luput dari hukuman setelah kepergok di mobilnya terdapat tiga koala mati dan 14 possum mati. Ketiganya adalah pengungsi Burma yang kini menetap di Australia Selatan.

Cho Win Aung, Htay Aung, Eh Nay Moo, dan Mwee Say Htoo dihadapkan ke pengadilan di Mount Gambier, di kawasan tenggara negara bagian Australia Selatan. Ketiganya dikenai tuduhan memiliki bangkai bintang.

Dikemukakan di pengadilan, polisi mencegat sebuah kendaraan pick-up pada bulan Februari lalu dan mencium bau daging terbakar. Di bagian belakang kendaraan itu polisi menemukan dua koala dewasa dan seekor anak koala yang sudah mati, bersama dengan 14 possum, juga sudah mati. Hewan-hewan itu sudah tidak ada bulunya dan hangus.

Kata pengacaranya, keempat pengungsi itu tidak tahu bahwa mereka melakukan pelanggaran, karena di kamp-kamp pengungsi di Thailand mereka biasa berburu binatang untuk dimakan.

Hakim menyatakan keyakinan bahwa pelanggaran itu dilakukan karena salah-pengertian budaya dan bahwa keempat pengungsi tersebut tidak akan melakukan lagi pelanggaran yang sama.

 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement