Jumat 22 Aug 2014 21:58 WIB

Petugas Selamatkan Koala dengan Bantuan Pernapasan Mulut

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Petugas pemadam kebakaran di Melbourne, Australia, berhasil menyelamatkan seekor koala dari kematian dengan melakukan bantuan pernapasan mulut ke mulut. Binatang itu nyaris tewas  setelah jatuh dari pohon kemudian ditabrak mobil.

Ceritanya bermula ketika petugas bantuan mendapatkan panggilan, Kamis (21/8) malam akan adanya seekor koala yang terluka di Jalan Cranbourne-Frankston di daerah Langwarrin, sekitar 55 km dari pusat Kota Melbourne.

Ketika petugas hendak mengambil koala tersebut dari pohon, binatang tersebut jatuh ke tanah dari ketinggian sekitar 10 meter. Namun berbekal selimut, para petugas pemadam kebakaran di bawah pohon tersebut bisa menangkap koala ini yang kemudian diberi nama Sir Chompsalot (yang artinya Tuan yang banyak mengunyah dedaunan).

Sir Chompsalot sekarang sedang dirawat di rumah sakit hewan. (Photo:Langwarrin and Frankston CFA)

Sean Curtin dari Dinas Pemadam Kebakaran Langwarin mengatakan bahwa petugas mereka dibantu dari petugas penyelamat satwa liar kemudian berusaha menyelamatkan koala. "Petugas melakukan bantuan pernapasan dari mulut ke mulut terhadap sang koala, dan salah satu petugas betul-betul berusaha melakukan tekanan ke dada koala untuk membantu jantung binatang ini bergerak dan juga berusaha agar ada udara yang masuk ke dalam paru-parunya," kata Curtin.

"Kami melakukan terapi oksigen O2 untuk membantu memasukkan oksigen ke dalam aliran darah sang koala," tambah Curtin.

Kapten Curtin mengatakan mereka beruntung bahwa beberapa petugas sudah pernah sebelumnya menyelamatkan binatang yang sekarat.

"Salah seorang anggota pernah melakukan bantuan pernapasan dari mulut ke mulut terhadap seekor anjing," katanya.

Usaha mereka akhirnya berhasil dan sekarang Sir Chompaslot dibawa ke rumah sakit hewan terdekat untuk perawatan lanjutan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement