Jumat 17 Oct 2014 23:01 WIB

Agar Tetap Aktif Lansia di Tasmania Belajar Sirkus

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Warga lanjut usia dan pencari kerja merupakan dua kelompok warga yang jumlahnya terus meningkat di Tasmania. Pelatihan keterampilan sirkus menjadi media mempertemukan kedua kelompok warga ini dan saling menuai manfaat bagi keduanya.

Lewat pelatihan yang tidak biasa ini kedua kelompok diajarkan prinsip tidak pernah ada kata terlambat untuk mempelajari sesuatu.

Chris Mead adalah aktifis dari organisasi non profit seni dalam kesehatan Creature Tales yang menyelenggarakan program sirkus mingguan untuk penghuni rumah panti jompo di Tasmania.
Selain merekrut warga lansia untuk ikut belajar keterampilan sirkus, sebaliknya LSM ini juga melibatkan para pencari kerja untuk membantu mereka menjalankan program yang bertujuan memungkinkan warga lanjut usia tetap aktif. Sementara para pencari kerja mendapat kesempatan mencicipi pengalaman bekerja di sektor industri pelayanan penduduk lansia.
 
"Kami menghadirkan pelatih sirkus dalam pelatihan ini, tapi mereka sebenarnya adalah juga praktisi seni dalam kesehatan dimana kami tidak hanya memfokuskan perhatian pada kesehatan sosial saja, tapi juga fisioterapis yang mendorong bagaimana warga lansia bisa meningkatkan mobilitasnya sehingga tercipta kombinasi yang indah antara seni dan kesehatan,” jelasnya, baru-baru ini.
"Program ini juga bertujuan untuk menggugah kesadaran orang mengenai pentingnya tetap aktif di usia lanjut."

"Kami ingin menantang gagasan bahwa lansia tidak hanya bisa bermain bingo atau kegiatan terstruktur lain yang biasanya kita lihat dilakukan oleh kalangan lansia. tapi kami menantang lansia untuk mempelajari keterampilan sirkus"

 
Penghuni panti jompo, Edward Howe sependapat dan mengaku penting bagi warga lansia seperti dirinya untuk tetap aktif bergerak. "Anda tidak bisa hanya duduk diam saja tanpa melakukan apa-apa,” katanya.
"Saya ingin tetap bisa bergerak aktif seperti sekarang ini setidaknya hingga 3 tahun mendatang,”
 
Partisipan lainnya, Rie Jansen, yang mantan pesenam ini mengandalkan pada daya ingat otot-ototnya yang sudah menua. "Saya mencoba melakukan berbagai hal yang dulu biasa saya lakukan, tapi tidak selalu bisa semuanya,” katanya.
Tirah-Leigh Ciampa, 19, merupakan salah satu mahasiswa perawat lansia yang ikut membantu berjalannya program ini. "Kakek saya sangat sakit karena menderita tumor otak dan saya membantu merawatnya ketika dia sakit dan saya menyadari inilah jenis pekerjaan yang saya inginkan,” katanya.

"Ibu saya yang mengajak saya ikut terlibat dalam progam ini,”

“Saya hendak mendaftar di sekolah keperawatan , saya sangatt bersemangat dan seluruh pikiran saya tersita dengan ide ini,” katanya.

Brett Menzies dari penyedia layanan panti jompo Island Care mengatakan program yang memberikan keterampilan sirkus ini memberikan manfaat ganda. "Ada dua isu yang disasar dari kegiatan ini, yaitu satu tingginya tingkat pengangguran di pesisir Barat Australia dan tingginya tingkat kebutuhan pekerjaan di masa depan untuk sektor pelayanan bagi para lansia.
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement