Ahad 23 Nov 2014 17:28 WIB

Salah Cabut Gigi, Dokter Hewan di Australia Dapat Kompensasi Rp 8 M

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Seorang dokter hewan di Australia telah mendapat kompensasi sekitar $ 800 ribu (sekitar Rp 8 M). Ini terjadi setelah pencabutan salah satu giginya membuat akar gigi itu masuk ke hidungnya, sehingga menimbulkan masalah kesehatan serius.

Wanita asal Bookham, sekitar 300 km dari Ibu Kota New South Wales, Sydney, mendatangi seorang dokter gigi di bulan Desember 2009, dengan keluhan sakit gigi. Setelah diadakan pengecekan, salah satu giginya sudah rusak, dan sang wanita tadi memutuskan agar giginya dicabut saja, bukannya menjalani terapi akar gigi.

Ketika giginya hendak dicabut, gigi tersebut patah sebagian, dan ketika si dokter gigi ingin mencabut sisanya, malah akar gigi ini semakin masuk ke dalam ke bagian hidung.

Sang pasien akhirnya harus menjalani bedah darurat guna mencabut sisa akar gigi tersebut dari bagian hidungnya. Sejak itu, dia menderita berbagai komplikasi, antara lain sakit kepala, kelelahan, dan juga rasa sakit di bagian muka.

Dokter hewan ini juga menderita apa yang disebut Bell's palsy, kondisi dimana otot mukanya melemah, dan menurut Hakim Mahkamah Agung Australia David Mossop disebabkan karena pencabutan gigi tersebut. Oleh karenanya, hakim Mossop memberikan kompensasi atas kerugian karena sang wanita tidak bisa lagi bekerja sebagai dokter hewan.

Pengadilan memutuskan kerugian karena hilangnya pendapatan di masa lalu dan potensi pendapatan di masa depan, adalah sekitar $ 800 ribu (sekitar Rp 8 miliar).

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement