Rabu 26 Nov 2014 18:03 WIB

Peringatan White Ribbon Day di Australia Semarak

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Tony Abbott memuji keterlibatan militer negeri itu dalam memperingati White Ribbon Day (Hari Pita Putih). Peringatan ini untuk mengirim pesan bahwa pria yang kuat selalu melindungi yang lain, dan tidak mendukung kekerasan dalam rumah tangga.

Berbicara dalam jamuan memperingati White Ribbon Day di Canberra, Abbott mengatakan angka statistik yang mengejutkan mengenai kasus tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di negaranya. Kondisi ini membuat pemerintah mengalokasikan dana $ 100 juta sebagai bagian tindakan aksi menghentikan tindak kekerasan terhadap wanita.

White Ribbon Day setiap tahun diperingati 25 November sebagai hari untuk mengingatkan masih banyaknya tindak kekerasan terhadap wanita.

"Bagus sekali melihat partisipasi militer kita dalam memperingati White Ribbon Day, karena kehadiran militer kita, kehadiran polisi kita adalah tanda bahwa pria yang tangguh, pria yang kuat melindungi yang lain. Pria terkuat dan pria paling tangguh adalah pencipta perdamaian, bukan perusak," katanya baru-baru ini.

"Setiap minggu seorang wanita tewas di negeri ini karena tindak kekerasan dalam rumah tangga. Satu dari tiga wanita pernah mengalami kekerasan dalam hidup mereka."

"Satu dari lima wanita pernah mengalami kekerasan seksual dalam hidup mereka. Ini salah, dan semua ini harus dihentikan." tambah PM Abbott.

"Pemerintah memilki peranan yang harus dimainkan, itulah mengapa pemerintah ini mengalokasikan $ 100 juta untuk Rencana Tindakan Aksi kedua guna memerangi kekerasan terhadap wanita."

Direktur Eksekutif White Ribbon, Libby Davies mengatakan lebih dari 1000 acara akan dilangsungkan di seluruh Australia guna mempromosikan White Ribbon Day termasuk pawai di pusat kota Melbourne bersama para bintang sepakbola gaya Australia dari tim Melbourne dan Richmond sebagai bagian dari Pawai Melawan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

"Ini adalah mengenai pria memimpin aksi karena kebanyakan tindakan kekerasan terhadap wanita dilakukan oleh pria dan juga pria perlu berbicara dengan teman-teman mereka dan menggunakan pengaruh unutk mengubah perilaku." kata Davies.

Di Sydney, Wakil Kepala Polisi New South Wales Commissioner Mark Murdoch  mengatakan ratusan orang, kebanyakan pria, berpawai dari Randwick ke Coogee di Sydney Timur hari Selasa pagi dalam acara kerjasama polisi dengan Dewan Kota Randwick.

Dia mengatakan mereka yang hadir, termasuk banyak petugas polisi, berjanji untuk membantu mengurangi tindak kekerasan terhadap wanita.

"Sumpah ini adalah untuk berjanji untuk tidak pernah mendukung atau melakukan aksi kekerasan terhadap wanita dalam bentuk apapun. Juga membuat wacana sehingga pria bisa menjadi contoh bagi pria lainnya."

Menurut Murdoch, di Australia, kekerasan dalam rumah tangga adalah tindak kriminal terbesar yang ditangani oleh polisi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement