Kamis 29 Jan 2015 21:58 WIB

Skandal Penyadapan oleh Polisi di Sydney Mulai Diselidiki

Red:
Anggota parlemen NSW, Robert Borsak mengaku diancam terkait pemeriksaan skandal penyadapan oleh polisi.
Foto: abc news
Anggota parlemen NSW, Robert Borsak mengaku diancam terkait pemeriksaan skandal penyadapan oleh polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Robert Borsak, seorang anggota parlemen negara bagian New South Wales, Australia, mengaku diancam dan coba disuap. Ancaman itu terkait penyelidikan yang sedang dilakukan parlemen terhadap skandal operasi penyadapan oleh kepolisian setempat.

Borsak yang memimpin penyelidikan kasus ini di parlemen, mengatakan ancaman dilontarkan Jaksa Agung negara bagian NSW, Brad Hazzard.  "Menurut pandangan saya, dengan melihat perilaku dan pernyataan Jaksa Agung, ia mencoba mengancam saya dan kemudian mencoba menyuap untuk menghentikan penyelidikan," kata Borsak baru-baru ini.

Penyelidikan parlemen dilakukan untuk menyelesaikan skandal penyadapan pejabat kepolisian oleh sebuah unit di dalam tubuh kepolisian sendiri. Kasusnya terjadi lebih dari 10 tahun lalu.

Ratusan polisi disadap dalam sebuah operasi yang dijalankan kepolisian NSW saat itu. Diduga, penyadapan dilakukan terhadap target tertentu secara ilegal dan di luar batas kewenangan. Salah seorang yang kini menjadi sasaran penyelidikan adalah Deputi Komisioner Nick Kaldas yang digadang-gadang menjadi Kepala Kepolisian NSW.

Penyelidikan internal Kepolisian NSW sendiri dipimpin oleh Deputi Komisioner Catherine Burn, yang merupakan rival Nick Kaldas untuk posisi Kepala Kepolisian. Namun dalam dengar pendapat di parlemen, Batherine Burn membantah telah memerintahkan untuk secara khusus menarget rivalnya, Nick Kaldas.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement