Jumat 30 Jan 2015 21:21 WIB

Pasangan Kanada Berhasil Jadi Pendaki Air Terjun Niagara Pertama di Dunia

Red:
 Will Gadd mendaki Air Terjun Niagara setinggi 45 meter
Foto: Red Bull, Greg Mionske
Will Gadd mendaki Air Terjun Niagara setinggi 45 meter

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Sepasang pendaki es asal Kanada telah menjadi dua orang pertama di dunia yang berhasil mendaki Air Terjun Niagara, yang sebagian besar airnya membeku selama musim dingin.

Will Gadd dan Sarah Hueniken mendaki sekitar 45 meter di atas sisi ‘Horseshoe’ yang terkenal, dari air terjun ini, yang membatasi Amerika Serikat dengan Kanada.

Will mengatakan, percikan air dari bagian air terjun yang tidak membeku, membuat pendakian es bersejarah ini sungguh licin. "Lokasi di mana saya mulai mendaki, ada es setinggi 20 atau 30 meter. Ada sekitar 150 kaki tinggi pendakian," jelasnya baru-baru ini.

"Itu benar-benar sulit karena air yang masih mengucur membuat kabut, dan kabut itu sebenarnya masih bertiup ke es dan saya-pun menutupi peralatan es saya,” tambahnya.

Sudah lebih dari 100 tahun sejak petualang Amerika, Annie Taylor, menantang maut di Air Terjun Niagara dengan menggunakan tong atau drum kayu, dan beberapa orang-pun sempat mengikuti jalannya.

Will mengatakan, ketika ia mendengar seseorang berusaha terjun dari Niagara dengan tong, ia pikir itu "gila", tetapi ia sendiri tak bisa menahan godaan untuk menaklukkan air terjun tersebut dengan cara mendaki. "Pertama kalinya saya mendengar Air Terjun Niagara ketika saya masih kecil dan di Kanada ... Saya mendengar bahwa seseorang masuk ke dalam tong kayu dan terjun dari air, saya pikir itu terdengar gila," ceritanya.

Ia lantas menyambung, "Tapi sebagai pendaki es ... Niagara adalah air terjun yang paling menakjubkan di dunia. Ia membeku di titik yang membuatnya mungkin untuk didaki.”

Will menuturkan, pendakian itu tidak mudah, tapi keselamatan adalah prioritas. "Pendakian ini serius. Ini pendakian yang terjal, ini bukanlah sesuatu yang akan saya rekomendasikan ke terlalu banyak orang di dunia," sebutnya.

Ia menerangkan, "Tapi es itu menjorok, sehingga cenderung jatuh di belakang Anda dan Anda bisa relatif aman karenanya. Saya menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengatur area pendakian dan bekerja dengan kru keselamatan yang benar-benar baik, dengan polisi taman negara bagian New York memastikan bahwa aksi ini cukup aman.”

Will mengemukakan, sementara ada air terjun lain yang ingin ia daki, Niagara termasuk yang ‘besar’. "Hanya ada satu Gunung Everest, hanya ada satu Air Terjun Niagara dan saya merasa benar-benar beruntung karena hal itu bisa saja susah untuk dilakukan banyak orang, dan saya mendaki sesuatu yang benar-benar menakjubkan dan indah dan mengalami pengalaman yang menyenangkan," katanya.

Ia menambahkan, "Jadi saya merasa cukup beruntung dan saya pikir saya hanya akan fokus pada hal itu dan mencobanya, menghangatkan tubuh, karena suhunya benar-benar dingin juga."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement