Jumat 27 Feb 2015 20:55 WIB

'Ngemplang' di Restoran, Pasangan Perancis Bayar Makanan Setelah Muncul di Sosmed

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Dua warga asal Perancis yang meninggalkan sebuah restoran di Kota Bunbury di Australia Barat tanpa membayar makanan seharga $ 230 (sekitar Rp 2,3 juta) akhirnya muncul setelah adanya postingan di sosial media.

Dari pada menanggung malu, pada Kamis (26/2), pasangan asal Perancis ini kembali ke Restoran Mojo di Kota Bunbury yang berjarak sekitar 175 km di sebelah selatan Ibu Kota Australia Barat, Perth. Pembayaran itu mencakup  makanan dan minuman alkohol yang mereka konsumsi empat hari sebelumnya.

Sebelumnya, kedua pasangan itu sehabis menyantap makanan dan minuman berpura-pura keluar untuk merokok, setelah makan, namun tidak kembali lagi. Atas ulahnya itu, restoran Mojo kemudian menulis di halaman Facebook mereka meminta kedua orang itu untuk kembali dan membayar.

Postingan itu dengan cepat menyebar dan gambar CCTV mengenai seorang wanita berambut pirang dan pria bertato itu kemudian juga diudarakan berbagai jaringan televisi di Australia.

Hari Kamis, pemilik pertanian tersebut menghubungi Restoran Mojo setelah melihat gambar pasangan ini. Pemilik tersebut mengatakan bahwa keduanya sudah dipecat dan meminta mereka untuk membayar makanan di restoran tersebut.

"Mereka tampak sedikit menyesal waktu datang membayar, jadi mereka tampaknya sadar akan apa yang mereka lakukan, " kata manajer restoran Mojo Jake Atkinson baru-baru ini.

"Mungkin ini karena mereka sedang berlibur dan berbuat kesalahan seperti ini."

Restoran Mojo memutuskan untuk tidak mengajukan laporan kepada polisi.

"Mereka berani datang, meminta maaf dan membayar apa yang mereka makan, jadi kami menyelesaikan masalahnya sampai di sini saja." kata Atkinson lagi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement