Kamis 02 Apr 2015 19:38 WIB

Sarang Lebah Terbesar di Dunia Ditemukan di Tasmania

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Jordan Waddingham, bocah berusia 12 tahun berhasil menemukan sarang lebah yang diyakini merupakan sarang lebah terbesar di dunia dari sebuah rumah di Launceston, Tasmania. Sarang lebah terbesar di dunia itu setelah ibunya mengeluhkan keberadaan beberapa ekor lebah Eropa di rumah mereka.

Asosiate Penelitii di Museum Queen Victoria Launceston, Simon Fearn mengatakan  Jordan menerima  $20 atau penemuannya tersebut. Fearn mengatakan sarang lebah itu sangat besar karena sudah berusia dua tahun dan kemungkinan dihuni oleh ratusan ribu ekor lebah.
 
"Sarang lebah berusia satu tahun saja ukurannya bisa sebesar bola sepak, tapi sarang ini besarnya bisa mencapai satu meter kubik," katanya baru-baru ini.
 
"Kami harus pergi ke properti itu di malam hari ketika tawon sedang tidak aktif untuk menghancurkan koloninya,"
 
"Butuh waktu dua hari untuk menggali sarang lebah itu dari pinggir anak  sungai, dan empat laki-laki untuk mengangkatnya dari semak-semak"
 
"Sarang tawon lebah Eropa biasanya tidak mampu bertahan melewati musim dingin, tapi musim dingin tahun lalu tergolong ringan, karena musim dingin yang kering tahun lalu itu memungkinkan sarang lebah itu dapat  bertahan hidup di tahun kedua."
 
Tawon Eropa pertama kali datang ke belahan bumi selatan di tahun 1940 dengan menumpang pada kargo angkutan yang hendak berlayar menuju Selandia Baru. Ratu lebah yang berhibernasi tiba di Tasmania dengan menumpang kargo barang pada tahun 1959,  kemudian lebah itu menyebar di seluruh Tasmania pada tahun 60-an dan 70-an," kata Fearn.
 
"Pada tahun 1977 lebah eropa pertama kali dideteksi di Victoria sebelum akhirnya menyebar ke New South Wales,  Australia Selatan dan Australia Barat,"
 
Fearn mengatakan lebah itu menyebabkan banyak kerusakan pada pertanian, namun banyak juga memakan serangga seperti lalat dan ulat bulu.
 
Terkait lebah yang membangun sarangnya di rumah-rumah warga, Fearn meminta warga untuk berhati-hati dalam menyingkirkannya. "Anda tidak boleh mendekati sarang belah semacam ini pada siang hari karena para lebah akan mempertahankan rumahnya dengan sangat keras,"
 
"Bisa ada lebih dari seratus ribu tawon dalam sarang sebesar ini, jadi kita harus menunggu sampai malam tiba ketika tawon yang tidak aktif."
 
Fearn sendiri mengaku pernah beberapa kali tersengat lebah ketika harus melakukan operasi pemindahan atau memusnahkan sarang lebah.
 
Sebuah tinjauan literatur tentang tawon Eropa telah mengidentifikasi kalau sarang lebah yang ditemukan anak laki-laki di Tasmania ini merupakan sarang lebah Eropa di tanah terbesar yang pernah ditemukan di dunia, dengan berat nyaris mencapai 100 kg.
 
Sarang lebah ini akan dipamerkan di Museum Queen Victoria dan Galeri Seni di Launceston selama libur Paskah.
 
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement