Ahad 19 Apr 2015 14:39 WIB

Terkontaminasi Hepatisis A, Perusahaan Buah Berry Beku di Australia Tarik Produknya

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Sejumlah produsen buah berry beku di Australia menarik sejumlah produknya. Langkah ini dilakukan menyusul temuan Departemen Kesehatan Federal bahwa ada dugaan kuat produk berry beku terkontaminasi virus hepatitis A.

Dalam kasus ini, terkuak merebabknya 31 kasus penularan Hepatitis A di seluruh Victoria, Queensland dan New South Wales belum lama ini.

Namun, pihak Patties Fodds -- salah satu perusahaan produk berry beku -- menyebutkan,  pengujian independen yang dilakukannya tidak menemukan bukti perusahaannya gagal memenuhi ketentuan keamanan pangan yang memicu penyebaran virus. Namun demikian, Departemen Kesehatan Federal masih menunjuk merek berry beku Nanna sebagai kemungkinan sumber kontaminasi.

 

Perusahaan yang berlokasi di Bairnsdale di Timur Victoria ini menarik sejumlah merek buah beku yang berbeda, termasuk Nanna dan Kreatif Gourmet, setelah secara epidemologi mereka dikaitkan dengan 31 kasus konsumen tertular Hepatitis A.

 

Dua pengujian yang dilakukan oleh Departemen Layanan Kesehatan dan Manusia (DHHS) menunjukan produk berry beku mereka positif terkena Hepatitis A. Salah satu paket berry beku terbuka yang diambil dari salah satu konsumen yang tertular Hepatitis A setelah diuji ternyata diketahui positif, namun DHHS memberi catatan karena kemasan itu sudah terlebih dahulu terbuka maka ada kemungkinan buah beku kemasan itu tercemar setelah kemasannya dibuka.

 

Tes kedua yang dilakukan terhadap satu paket berry beku dari supermarket juga menunjukan hasil positif, namun Patties mengatakan mereka hanya menemukan sejumlah jejak dan sangat sulit menentukan apakah virus itu masih hidup atau mampu menyebabkan infeksi.

 

Menyusul temuan ini, Patties Foods melakukan pengujian sendiri terhadap 360 paket berry beku. Hasilnya, semua tes di putaran kedua ini kembali menunjukkan hasil negatif untuk Hepatitis A atau E.coli.

 

Patties Foods CEO Steven Chaur mengatakan hasil tes terbaru menunjukkan bahwa "tidak ada kegagalan sistemik" yang terjadi pada program jaminan kualitas makanan di perusahaan mereka karenanya  mereka kembali memasok produk mereka ke supermarket.

 

"Sekarang pengujian telah selesai, perusahaan kami telah bekerja sama kembali dengan mitra utama supermarket untuk secara aktif kembali memupuk  kepercayaan konsumen di pasar berry beku."

 

Chaur mengatakan saat ini masih belum jelas darimana sumber penularan virus itu.

 

“Kenyataannya adalah bahwa kita masih menyelidiki wabah ini dan, menurut pengakuan departemen sendiri, meskipun ada 31 kasus hepatitis, sumber virus tersebut masih belum dikonfirmasi dan pengujian kami bahwa kami telah melakukan pengujian laboratorium independen dan hasilnya kembali negatif. "

 

Namun, sementara mengakui hasil tes terbaru, Departemen Kesehatan federal belum memulihkan nama Patties Foods sebagai pihak yang bertanggung jawab atas wabah Hepatitis A.

 

"Ada bukti yang sangat kuat bahwa konsumsi buah beku campuran merek Nannas 1kg telah menyebabkan meningkatnya risiko berkembangnya infeksi hepatitis A pada wabah ini," kata pernyataan departemen ke ABC.

 

Departemen itu mengatakan 31 dari 34 kasus penyakit (termasuk 15 di Queensland, 10 di NSW dan tiga di Victoria), di mana orang telah mengkonsumsi buah beku tersebut, ditemukan memiliki genetik yang identik dengan Hepatitis virus A, yang menunjukkan "sumber yang sama"

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement