Ahad 26 Apr 2015 18:00 WIB

Peneliti Australia Temukan Obat Sakit Gigi untuk Sapi dan Domba

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Peneliti Australia berhasil mengembangkan obat sakit gigi khusus buat ternak domba dan sapi dalam bentuk obat oles yang terbukti efektif setelah 10 menit. Sebelumnya para peternak menggunakan metode suntik untuk mengobati saki gigi yang dialami ternak mereka.

Aplikasi obat bernama Illium Buccalgesic ini telah diujicoba dilaboratorim dan diperiksa secara independen oleh lembaga penelitian Australia, CSIRO.

Menurut catatan obat oles untuk sakit gigi pada ternak ini merupakan yang pertama di dunia. Gel bernama Ilium Buccalgesic memiliki fungsi penghilang rasa sakit sama dengan obat penghilang rasa sakit yang selama ini digunakan manusia.

Pengembangan obat oles ini didukung oleh organisasi Meat and Livestock Australia bekerja sama dengan pabrik obat-obatan untuk hewan.

Menurut Ian Saunders dari Troy Laboratories menjelaskan obat ini dioleskan ke bagian gusi hewan yang menderita sakit gigi. Zat meloxicam yang terkandung dalam obat ini kemudian akan dicerna oleh hewan tersebut.

"Meloxicam ini mampu bekerja menghilangkan sakit hingga 48 jam," katanya belum lama ini.

Saunders menjelaskan dalam ujicoba obat ini hal terpenting yang dilakukan adalah mengukur respon hewan setelah diolesi obat.

"Caranya, dilihat apakah ternak-ternak itu kembali makan secara normal, atau mampu kegiatan lainnya," katanya.

Saunders mengatakan pihaknya sedang mendaftarkan produk baru ini khusus untuk domba. Sementara untuk sapi dosis obat yang diperlukan akan berbeda.

"Sapi lebih sensitif terhadap zat meloxicam dibandingkan domba," katanya.

Penemuan obat oles ini disambut baik kalangan peternak. Salah seorang di antaranya, peternak sapi pedaging Melinee Leather asal Queensland. "Obat jenis ini telah kami tunggu-tunggu," katanya.

"Kami yakin para peternak selalu perduli pada kesejahteraan hewan ternak mereka, karenanya obat semacam ini akan sangat mendukung hal itu," kata Leather.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement