Selasa 05 May 2015 12:30 WIB

Tersangka Harun Causevic Ingin Mati dalam Serangan Teror di Melbourne

Red:
abc news
abc news

Harun Causevic, remaja 18 tahun yang kini jadi tersangka teroris di Melbourne, ternyata berencana ingin melakukan aksi bunuh diri dalam serangan tepat hari Anzac.

Demikian terungkap dalam persidangan di Pengadilan Melbourne, Selasa (5/5/2015). Harun juga diketahui memiliki kebencian terhadap polisi.

Harun ditangkap bersama empat anak muda lainnya dalam operasi anti teror bulan lalu dan dikenai tuntutan konspirasi melakukan perencanaan dan aksi teror.

Kini tersangka Harun menjalani sidang permohonan tahanan luar. Rekan Harun, Sevdet Besim (18 tahun), menarik permohonan tahanan luarnya pekan lalu.

Pihak jaksa yang menentang permohonan tahanan luar ini menyatakan di persidangan bahwa Harun Causevic sangat berbahaya bagi keamanan umum.

Petugas kepolisian Australia Dennis Scott dalam sidang itu menyatakan Harun menjadi perhatian pihak berwajib setelah remaja lainnya, Numan Haider, tewas ditembak September 2014 setelah menikam dua polisi.

Polisi juga menuduh Harun Causevic terlibat tabrakan 10 hari sebelum hari Anzac dan menyatakan kepada saksi di lokasi kejadian bahwa "ISIS akan membunuh Australia".

Ayah Harun tampak hadir dalam persidangan itu, dan terlihat menangis.

Pekan lalu tersangka lainnya Mehran Azami (19 tahun) telah didakwa dengan tuduhan mengimpor senjata.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement