Selasa 26 May 2015 11:59 WIB

Di India, Lebih Banyak Handphone Dibanding Toilet

Telepon genggam (ilustrasi)
Foto: axegreen31.blogspot.com
Telepon genggam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGALORE -- Produksi lampu bertenaga solar cell kian populer di India. Kini, lampu yang diproduksi Pollinate Energy dari Australia itu sudah laku terjual 7.000 buah.

Menyusul animo masyarakat yang tinggi, kini perusahaan asal Australia tersebut memperluas jaringan ke dua kota di India. Kepopuleran disebabkan karena lampu itu bisa juga digunakan untuk mencharge handphone.

"Kami menemukan bahwa harga charger handphone tenaga matahari ternyata dua kali lebih mahal dibandingkan lampu solar," kata Kat Kimmorley, pendiri perusahaan Pollinate Energy, baru-baru ini.

"Jadi sekarang lampu ini tidak saja membuat penerangan di dalam rumah namun juga bisa untuk membantu kebutuhan sehari-hari dalam berkomunikasi. Jadi mereka bisa memiliki HP (handphone) dan juga bisa dicharge di rumah sendiri."

Tingkat kepemilikan telepon genggam di India sangat tinggi, ada lebih banyak telepon genggam dibandingkan toilet. Pollinate Energi mengatakan lampu solar ini akan bisa juga sepopuler handphone.

"Bangalore, kota pertama yang kami masuki, adalah kota di India pertama yang memiliki jaringan listrik 100 tahun lalu, namun di Bangalore sekarang baru 70-80 persen yang terjangkau listrik."

"Sementara telepon genggam baru muncul di Bangalore di pertengahan tahun 1980-an, dan dalam waktu 20 tahun sudah 95 persen penduduk memilikinya."

"Kami memperkirakan memasarkan lampu seperti lampu solar ini, dan bukannya jaringan kabel seperti biasanya, akan juga lebih mudah. Kalau kami bisa mendistribusikan lampu ini ke masyarakat, saya kira tingkat kepemilikan akan sama tingginya dengan kepemilikan handphone," kata Kimmorley.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-05-26/perusahaan-energi-matahari-australia-bantu-pelistrikan-di-india/1451590
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement