Jumat 03 Jul 2015 16:56 WIB

Pejabat Kepolisian Queensland Hadiri Buka Puasa di Rumah Warga

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Asisten Komisioner Brent Carter, pejabat dari Kepolisian Negara Bagian Queensland, Australia, turut menghadiri undangan berbuka puasa dari salah seorang warga di Kota Brisbane. Acara berbuka itu terbilang unik, karena mengundang orang asing yang berbeda latar-belakang.

Kegiatan ini digelar oleh sebuah LSM bernama Queensland Intercultural Society bertujuan untuk membuka wawasan masyarakat setempat terhadap Islam.Sudah beberapa tahun kegiatan ini digelar dan mengundang ratusan warga untuk buka bersama sepanjang Ramadan.

"Buka bersama merupakan momen penting bagi kami," kata Canan Coskun, ibu lima anak yang menjadi tuan rumah buka bersama baru-baru ini.

Didampingi suaminya Murat Coskun, Canan sibuk menyiapkan aneka sajian makanan untuk berbuka.

Untuk Ramadan kali ini, keluarga tersebut kedatangan tamu istimewa, yaitu Asisten Komisioner Carter yang merupakan pejabat Kepolisian Queensland.

"Duduk dan makan bersama seseorang merupakan hal terbaik," kata Canan. "Apalagi jika hal itu dilakukan di rumah saya".

"Membagi momen spesial dengan orang dari latar belakang berbeda, hal itu sangat bermakna bagi kami," ujarnya.

Canan percaya dengan kegiatan makan bersama bisa pula menepiskan hambatan di antara mereka.

"Sudah banyak orang yang datang ke rumah saya ini dan sama sekali belum pernah melihat seorang Muslim berpuasa, atau bahkan belum pernah melihat Muslimah berjilbab," kata Canan.

Tidak makan-minum sepanjang hari selama 30 hari sebagai bagian ibadah Ramadan, kata Canan, menjadi pertanyaan bagi tamu-tamunya.

"Ada yang hanya tahu bahwa kami tidak boleh makan-minum sepanjang hari. Tapi Ramadan kan lebih dari itu," kata Seyma Coskun, salah seorang anak pasangan Canan dan Murat.

Anak lainnya bernama Huzeyfe masih berusia 8 tahun dan belum diwajibkan berpuasa, namun sudah sudah turut mencoba puasa.

Murat berharap dengan kegiatan berbuka puasa bersama bisa menumbuhkan sikap toleransi dalam masyarakat yang beragam.

"Kami juga misalnya ingin mengetahui bagaimana orang merayakan Natalan di rumahnya," kata Murat.

Asisten Komisioner Carter mengatakan menarik pelajaran dari pengalaman berbuka bersama ini.

"Saya belajar banyak. Mereka sama saja dengan keluarga Australia lainnya, pekerja keras, dan berorientasi pada keluarganya," katanya.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement