Selasa 07 Jul 2015 15:29 WIB

Seorang Polisi di Melbourne Ditembak di Bagian Kepala

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang polisi ditembak di bagian kepalanya di Melbourne Barat Daya, Selasa (7/7) setelah mobil patroli mereka memberhentikan sebuah mobil di kawasan Moone Ponds.

Dua petugas polisi mencoba memberhentikan sebuah mobil berwarna hitam sekitar pukul 3:40 dinihari namun si pengendara mobil tersebut tidak mau berhenti. Setelah melakukan pengejaran, mobil van polisi mencoba menghalangi mobil hitam tersebut di Robinson Street, namun mobil tersebut berkelit dan terdengar tembakan dari dalamnya yang melukai polisi di bagian kepalanya.

"Tembakan masuk lewat jendela mobil yang terbuka, melukai polisi yang menjadi pengendara," kata Inspektur Detektif Steve Clark baru-baru ini.

"Untungnya lukanya tidak membahayakan jiwanya."

"Laporan yang kami terima mengatakan bahwa ini sebenarnya adalah pemberhentian rutin. Polisi mencoba memberhentikan mobil dan mereka melarikan diri."

Mobil yang melarikan diri ini ditemukan 30 menit kemudian di kawasan Coburg North sudah dalam keadaan hangus terbakar.

Sekretaris Asosiasi Polisi Australia Ron Iddles kejadian terbaru ini menunjukkan betapa bahayanya tugas polisi sekarang di Australia.

"Sesuatu yang sederhana seperti pengecekan sebuah kendaraan bisa menjaid tragedi."

"Ini bukan soal terorisme. Ini berkenaan dengan tugas polisi sehari-hari. Memberhentikan kendaraan mungkin adalah salah satu tugas paling berbahaya yang dilakukan oleh petugas polisi di Australia," kata Iddles.

Insiden ini menurut Iddles menunjukkan betapa pentingnya polisi untuk tidak bertugas sendirian.

"Untung ada petugas lainnya yamg bisa membantu polisi lainnya. Saya kira ini adalah langkah maju," kata Iddles.

Polisi Australia baru-baru ini mengeluarkan aturan yang menghendaki setiap petugas polisi untuk tidak bekerja sendirian dalam situasi apapun.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement