Rabu 22 Jul 2015 22:11 WIB

Komunitas Moge di Sydney Sumbangkan Jaket untuk Tunawisma

Red:
 Jaket kulit diserahkan kepada para tunawisma di bawah jembatan Woolloomooloo di Sydney.
Foto: abc news
Jaket kulit diserahkan kepada para tunawisma di bawah jembatan Woolloomooloo di Sydney.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sekelompok anggota penggemar motor gede (moge) di Sydney, Australia, menyumbangkan ratusan jaket kulit kepada para tunawisma. Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu mereka melewati musim dingin.

Para anggota kelompok moge ini menyumbangkan jaket kulit yang sudah tidak digunakan lagi sebagai bagian dari tindak amal Winter Jacket Drive, kerja sama antara Mission Australia dan Australian Motorcycle News.

Editor Australia Motorcycle News, Chris Dobie mengatakan jaket ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang tidur di tempat terbuka selama musim dingin di Sydney. "Jaket bagi pengguna moge ini sangat bagus, karena memang dibuat untuk melindungi pemakainya, sehingga mereka merasa hangat dan tidak basah." kata Dobie kepada Radio 702 ABC Sydney baru-baru ini.

"Jadi kalau anda harus tidur di lantai yang keras, jaket ini memiliki bantalan yang bisa membantu melewatkan malam."

Hari Jumat lalu, belasan jaket ini diambil dari sebuah dealer moge di Ashfield di Sydney.

""Ketika kami di sana, kotak yang sudah disediakan sudah penuh dengan sumbangan jaket." kata Dobie.

"Ada ratusan yang sudah terkumpul, dan itu masih sedikit saja dari yang akan kami kumpulkan tahun ini."

Setelah mengumpukan jaket tersebut, sekelompok pengendara moge menyerahkan jaket-jaket itu kepada kelompok tunawisma di Sydney.

"Hujan turun lebat ketika kami tiba, dan kami menemukan banyak warga tunawisma berkumpul di bawah jembatan Woolloomooloo dimana mereka bernaung." kata Dobie.

"Mereka kedinginan, angin bertiup keras ketika dan tentu saja mereka senang menyambut kedatangan kami."

Jaket bagi para pengendara moge sebenarnya adalah barang berharga, karena kadang menjadi simbol bila mereka bergabung dengan kelompok tertentu.

"Ini barang berharga bagi mereka, dan yang kami ketahui adalah mereka jarang berganti jaket. Dan bila memang diganti, mereka jarang mau membuang jaket yang sudah tidak dipakai lagi." kata Dobie.

Oleh karena itu, Dobie terkesan bahwa mereka mendapat banyak sumbangan.

"Ada banyak penggemar moge yang memiliki jaket yang sekarang tersimpan di dalam lemari atau ditaruh di belakang garasi."

"Kami menjelaskan kepada mereka bahwa "kalian pasti tidak akan menggunakan lagi, atau paling satu atau dua kali, dan bisa ini disumbangkan, akan bisa menyelamatkan nyawa." tambah Dobie.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement