Selasa 06 Oct 2015 12:50 WIB

Turnbull Ditawari Jadi Dubes Sebelum Terpilih Jadi PM

Malcolm Turnbull , Perdana Menteri Australia yang baru menggantikan Tony Abbott.
Foto: aap
Malcolm Turnbull , Perdana Menteri Australia yang baru menggantikan Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengukuhkan dia pernah ditawari jabatan Duta Besar untuk Washington menjelang pemilihan ketua partai Liberal baru-baru ini yang menjadikannya perdana menteri baru menggantikan Tony Abbott.

Dalam wawancara dengan berbagai radio komersial hari Selasa (6/10), Turnbull mendapat pertanyaan mengenai laporan dari Fairfax Media dia mendapatkan tawaran bagi pos diplomatik penting beberapa waktu lalu.

"Jawabannya adalah ya, saya menolak," kata Turnbull.

Turnbull mengatakan dia tidak tertarik dengan posisi yang ditawarkan dan dia selalu hanya ingin tinggal di Australia saja.

"Terlepas apakah saya Perdana Menteri atau jabatan lainnya, saya tidak membayangkan saya ingin hidup dan bertugas sebagai duta besar," katanya.

"Dengan rasa hormat kepada duta besar, itu pekerjaan yang mulia, namun itu bukan keinginan saya. Saya sangat berkeinginan untuk tetap tinggal di Australia," tambahnya.

Mantan Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) Joe Hockey yang mengundurkan diri dari parlemen menyusul kalahnya Tony Abbott dalam pemilihan ketua Partai Liberal, sekarang disebut-sebut akan menduduki jabatan duta besar Australia untuk Amerika Serikat.

Jabatan Dubes bergengsi itu akan lowong karena mantan ketua Partai Buruh Australia Kim Beazley akan mengakhiri tugasnya dalam beberapa bulan mendatang.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-06/malcolm-turnbull-ditawari-jadi-dubes-sebelum-terpilih-jadi-pm/1500284
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement