Jumat 27 Nov 2015 11:34 WIB

35 Rumah Hancur karena Kebakaran Semak

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Sebanyak 35 rumah dipastikan hancur dan 42 lainnya rusak menyusul terjadinya kebakaran semak di Australia Selatan, Kamis (26/11). Akibat kebakaran itu pula, jalanan sudah dibuka kembali di kawasan Utara Tengah. 

Buntut musibah itu juga membuat ajuan klaim asuransi mencapai $ 61 juta (sekitar Rp 600 miliar). Kebakaran yang sekarang dijuluki Kebakaran Pinery, dengan menyebut nama salah satu tempat di sana, sudah diturunkan ke kategori 'siaga' setelah hari Kamis (26/11) malam. Petugas berhasil menguasai api yang sudah menghanguskan sekitar 90 ribu hektar lahan.

Dinas Pemadam Kebakaran (CFS) mengatakan 35 rumah hancur, naik dari 16 rumah dari sehari sebelumnya. Sementara belasan rumah lain terkena 'dampak', dalam jumpa pers hari Jumat (27/11) pagi, dengan laporan sebelumnya ada 77 rumah yang hancur.

Pihak berwenang juga mengatakan 166 gudang hancur. Jalan di lokasi kebakaran sudah dibuka kembali oleh Polisi Australia Selatan, guna memungkinkan para warga untuk kembali ke rumah mereka untuk melihat kerusakan.

Dewan Asuransi Australia mengatakan sampai pukul 9.30 pagi sudah menerima 415 klaim, dengan jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat.

Direktur Eksekutif Dewan Asuransi Rob Whelan mengatakan sektor pertanian di kawasan tersebut paling besar menjadi korban.

"Kebakaran ini memberikan dampak besar bagi komunitas pertanian dengan tanaman, binatang, dan aset komersial hancur." kata Whelan.

CFS mengatakan 75 persen kebakaran sudah berhasil dikuasai, dan tidak ada peningkatan kebakaran baru dalam 24 jam terakhir.

Kemarin, seorang pria yang tewas dalam kebakaran adalah Alan Tiller, 69 tahun asal Pinery, dan Janet Hughes 56 tahun asal Hemley Bridge.

Selain petugas pemadam kebakaran dari Australia Selatan, mereka juga mendapat bantuan sekitar 320 petugas dari negara bagian Victoria.

Luas kebakaran adalah 82.600 hektar yang mencakup daerah seluas 265 km.

Polisi Australia Selatan mengatakan jalan sudah dibuka, namun para pengendara diminta berhati-hati karena banyak tiang listrik yang tumbang, demikian juga juga dengan berbagai pohon, yang mungkin menghalangi jalan.

Kebakaran semak walau merupakan hal yang diketahui menjadi resiko di Australia namun mengejutkan tahun ini karena sudah terjadi di bulan November.

Tahun ini, karena fenomena El Nino, suhu di Australia dalam beberapa bulan mendatang diperkirakan akan jauh lebih panas dibanding tahun-tahun sebelumnya.

 

Sebuah gudang jerami terbakar di tengah malam di dekat Roseworthy, Australia Selatan.(Supplied: Carl Saville)

Sebuah gudang jerami terbakar di tengah malam di dekat Roseworthy, Australia Selatan.(Supplied: Carl Saville)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement