Kamis 28 Jan 2016 08:51 WIB

Ini Sebab Jumlah Perokok Remaja di Australia Anjlok

Bungkus rokok yang polos tanpa merek berpengaruh terhadap keinginan merokok, menurut penelitian dari Universitas Newcastle Australia.
Foto: Istimewa/Newcastle University Australia
Bungkus rokok yang polos tanpa merek berpengaruh terhadap keinginan merokok, menurut penelitian dari Universitas Newcastle Australia.

REPUBLIKA.CO.ID,  MELBOURNE -- Jumlah perokok di kalangan anak muda Australia mengalami penurunan tajam, dan diharapkan menjadi sinyal munculnya generasi bangsa yang bebas rokok. Inilah sejumlah penyebabnya.

Data untuk negara bagian New South Wales misalnya, menunjukkan dalam 20 tahun terakhir, jumlah remaja yang merokok telah menurun sebesar hampir 20 persen. "20 tahun lalu, penduduk usia 12 hingga 17 tahun yang merokok mencapai 23,5 persen, dan saat ini tinggal 6,7 persen," jelas Anita Dessaix dari Cancer Institute of New South Wales.

Data ini dimuat dalam laporan Jurnal Public Health Research & Practice. "Ada sejumlah kebijakan yang berpengaruh besar terhadap hal ini," kata Anita.

Dia menyebutkan kebijakan pengendalian tembakau yang berlaku di Australia, mulai dari keharusan bungkus rokok yang tanpa merek, harga rokok yang mahal, hingga kampanye publik tentang bahaya rokok.

"Kami bisa pastikan harga rokok yang sangat mahal sangat efektif. Kampanye publik juga cukup efektif," jelasnya.

Faktor lainnya, kata dia, adalah memperluas kawasan dilarang merokok, serta ketatnya pengawasan terhadap larangan menjual rokok kepada anak di bawah umur. Secara terpisah Maurice Swanson dari National Heart Foundation menyatakan data ini merupakan mimpi buruk bagi kalangan industri tembakau.

Menurut Swanson, berkurangnya remaja yang merokok akan berpengaruh besar terhadap tingkat jumlah secara keseluruhan terutama di masa depan.

"Pasalnya, industri tembakau sangat bergantung pada konsumen baru, yaitu dari generasi muda, yang toh pada akhirnya akan berhenti merokok atau telah meninggal karena merokok," katanya.

Dengan kecenderungan menurunnya remaja perokok di Australia, kata Swanson, akan membawa penghematan miliaran dollar bagi pemerintah. "Di masa depan biaya untuk mengobati penyakit akibat merokok akan semakin menurun," ujarnya.

Namun Anita Dessaix mengingatkan, pemerintah harus terus memantau segala macam bentuk promosi yang dijalankan industri tembakau yang menargetkan kalangan remaja, termasuk melalui video game. "Ada penelitian yang menunjukkan setiap jam permainan video game, pemain akan terpapar promosi produk rokok sebesar delapan persen," katanya.

 

Baca juga: Australia Selatan Wajibkan Jarak Satu Meter Saat Salip Pesepeda

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-01-28/ini-sebabnya-jumlah-remaja-perokok-di-australia-anjlok/1540743
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement