Rabu 10 Feb 2016 19:38 WIB

Atlet Australia Siap Sambut Liga Footy Perempuan Perdana 2017

Red:
Footy perempuan di Australia
Foto: Getty Image
Footy perempuan di Australia

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Para calon pemain footy di Liga Footy Australia (AFL) perempuan yang baru, tahun depan, bersikeras agar mereka diperhatian secara finansial supaya kompetisi tersebut berhasil.

AFL terus maju dengan rencana untuk mendirikan liga perempuan nasional pada tahun 2017.

Pemain asal klub ‘Western Bulldogs’ Lauren Arnell -yang bermain di klub ini dalam dua tahun terakhir dan tampil dalam permainan persahabatan melawan Melbourne –mengatakan, jika liga ingin atlet elit, para pemain harus diperlakukan seperti itu.

"Mereka ingin atlet elit, sehingga kita perlu memastikan sumber dayanya ada untuk atlet perempuan dan pemain footy perempuan agar melakukan pekerjaan mereka dengan benar," ujarnya baru-baru ini.

Rincian dari liga tersebuh masih dibahas, tapi satu model yang diusulkan, melibatkan hingga delapan tim yang bermain dalam sebuah kompetisi beberapa minggu sebelum liga pria dimulai pada akhir Maret.

"Kami akan mulai dari basis di mana gadis-gadis tak lebih buruk untuk bermain bola. Ketika (liga) itu menjadi lebih layak, lebih populer dan lebih banyak iklan komersial yang tersedia, kami akan memberi bonus para pemain," kata General Manager Pengembangan Permainan di AFL, Simon Lethlean.

Seorang remaja asal Brisbane, Tayla Harris, mengatakan, para pemain memahami akan adanya beberapa persyaratan agar kompetisi terlaksana dan berjalan.

"Saya bisa menjadi sedikit negatif dan mengatakan, saya akan terlewat untuk dibayar, tapi kemudian saya benar-benar ingin berada di posisi di mana saya bisa menjadi tonggak ... dan berada dalam kelompok pertama yang saya pikir cukup signifikan," akunya.

Queensland pelopori gagasan AFL perempuan

Harris adalah salah satu pemain menonjol dari sistem Queensland, yang telah menjadi acuan dalam kompetisi perempuan ini.

Tahun lalu, 71 perempuan dewasa dan 293 remaja perempuan di Queensland bermain atau berpartisipasi dalam program AFL, dibandingkan dengan komposisi 42 (perempuan dewasa) dan 260 (remaja perempuan) di Victoria.

"Kami menunjukkan hasil lebih baik dibanding negara-negara bagian yang terkenal dengan prestasi bola," kata Craig Starcevich dari AFL Queensland.

"Ini cukup menarik untuk tahun yang akan datang karena kami punya sejumlah gadis hebat untuk dipilih," imbuhnya.

AFL, saat ini, menjalankan akademi sepak bola perempuan di tiap negara bagian, yang dirancang untuk mempercepat pengembangan pemain berbakat.

Ada urgensi untuk proyek itu, dengan AFL ingin memastikan bahwa standar kompetisi baru begitu berkualitas tinggi.

"Kami tak akan mendapatkan segalanya dengan benar saat pertama berjalan," ujar Simon.

Ia mengungkapkan, "Kami ingin memiliki kompetisi yang berkelanjutan dan layak bagi gadis-gadis elit untuk bermain ... tahun kedua mungkin berbeda dengan tahun ketiga, kami melihat bagaimana Liga Big Bash (kriket) dimulai, tahun pertama dibandingkan dengan tahun kelima."

Lauren Arnell mengatakan, banyak orang sudah terkejut dengan standar kompetisi perempuan ini.

"Apakah mereka datang dan menonton sesi latihan atau mereka melihatnya di TV atau mereka datang dan menonton pertandingan ... mereka melihat bahwa perempuan benar-benar bisa memainkan footy yang layak dan itu layak ditonton," jelasnya.

Untuk melihat video asli cerita ini, klik tautan berikut.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement