REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Seorang kiper sepak bola asal Australia, Stefan Petrovski, meninggal dunia di rumah sakit setelah terkena sambaran petir ketika sedang berlatih di Malaysia.

Petrovski (18 tahun) sedang berlatih bersama tim Melaka United, 5 April lalu, ketika petir menyambar tiang gawang ketika dia dan seorang pemain lain berdiri di dekatnya.

Sejak itu, Petrovski berada di ruang gawat darurat. Namun, klub Melaka United mengukuhkan Petrovski meninggal dunia pada Ahad (1/5) sekitar pukul 16.40 sore waktu setempat.

"Melaka United telah kehilangan salah seorang permata yang berharga karena kiper cadangan Marko Stefan Petrovski (18) meninggal dunia malam ini. Orang tuanya Marjan Petrovski dan Marie Lupang sudah berada di Malaka selama sebulan terakhir mendampingi Stefan. Melaka United berduka mendalam atas meninggalnya Petrovski," kata klub tersebut dalam pernyataan di Facebook.

Federasi Sepakbola Australia (FFA) juga mengatakan berduka atas meninggalnya pemain muda tersebut. "Atas nama komunitas sepak bola Australia, FFA mengirimkan pernyataan duka mendalam kepada keluarga Petrovski, teman, dan sanak keluarga." kata FFA dalam sebuah pernyataan.

Rekan satu tim Petrovski, Muhd Afiq Azuan (21), yang juga terkena sambaran petir, sempat dibawa ke rumah sakit. Ia kini akhirnya sadar dan dalam keadaan stabil.

Petrovski, yang memiliki ayah asal Serbia dan ibu asal Malaysia, dibeli Melaka United dalam kontrak tiga tahun setelah dia mendapatkan kewarganegaraan Malaysia. Namun, ia belum pernah tampil resmi bagi klub Liga Utama Malaysia tersebut.

Sebelum pindah ke Melaka, Stefan bermain untuk klub Sydney Olympic di New South Wales.

"Stefan adalah seorang kiper muda yang memiliki masa depan yang menjanjikan, dan baru-baru ini menandatangani kontrak profesional untuk klub Malaysia Melaka United," kata Sydney Olympic dalam sebuah pernyataan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika