Jumat 20 May 2016 08:29 WIB

Jurusan Bahasa Indonesia Terancam Dihapus dari Universitas Australia

Mahasiswa internasional di Universitas Canberra (supplied) dam Sedara Peou.  (foto : AustraliaPlus)
Mahasiswa internasional di Universitas Canberra (supplied) dam Sedara Peou. (foto : AustraliaPlus)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Meskipun Indonesia merupakan tetangga terdekat Australua, namun data menunjukkan minat pelajar Australia mempelajari Bahasa Indonesia sangat rendah. Seorang pakar memperkirakan kajian mengenai Indonesia kemungkinan akan sama sekali dihapuskan dari perguruan tinggi di Australia dalam kurun waktu satu dekade mendatang.

Terbitnya peringatan bepergian atau travel warning ke Indonesia oleh pemerintah Australia pascatragedi Bom Bali telah membuat banyak sekolah-sekolah di Australia enggan mengirimkan pelajar mereka ke Indonesia. Diturunkannya peringatan bepergian ke Indonesia pada 2012, diharapkan dapat memperbaiki kondisi ini, namun tampaknya minat pelajar Australia untuk belajar mengenai Indonesia tidak begitu berpengaruh.
 
Professor Tim Lindsey, seorang pakar hukum Indonesia di Universitas Melbourne yang juga fasih berbahasa Indonesia mengatakan travel warning ini menjadi salah satu penyebab utama kejatuhan kajian mengenai Indonesia di lembaga-lembaga pendidikan di Australia.
 
"Jika anak-anak kita tidak bisa mendapatkan kesempatan bersentuhan langsung untuk mempelajari bahasa asing, maka itu akan membatasi kemampuan mereka dan travel warning itu memang keputusan yang masuk akal, saya kira, karena orang tua dan anak-anak dihadapi hal seperti itu, maka kemampuan mereka mempelajari bahasa asing juga akan melemah," katanya.
 
"Jadi, kondisi semacam inilah yang menyebabkan terjadinya kejatuhan yang besar dari pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah, dan secara alami juga hal itu berlangsung di perguruan tinggi kita," katanya.
 
Linda Keat, seorang guru Bahasa Indonesia di Sekolah Tinggi Mullumbimby di NSW utara, mengatakan murid-muridnya adalah termasuk yang pertama di Australia kembali mempelajari Bahasa Indonesia begitu pemerintah menurunkan status travel warning tersebut. Dia mengatakan sekolahnya berencana mengirim sekelompok siswa kembali ke Indonesia tahun ini.
 
"Saat ini sulit sekali mempertahankan program Belajar Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah karena larangan bepergian itu, jadi kami memang mengalami kesulitan," katanya.
 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-19/satu-dekade-lagi-jurusan-bahasa-indonesia-terancam-dihapuskan-dari-universitas-di-australia/1581766
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement