Senin 20 Jun 2016 20:18 WIB

Nelayan Natuna Keluhkan Nelayan Cina

Nelayan bernama Idris (42) di atas perahunya di perairan Kepulauan Natuna.
Foto:

Mustahil berkompetisi

Kepulauan Natuna terletak antara ujung utara Pulau Kalimantan dan ujung selatan Vietnam. Beijing telah mengakui kepulauan ini milik Indonesia, sehingga berbeda dengan Kepulauan Spratly di lepas pantai Filipina, sengketa dengan Cina terkait hanya kepada perarian di sekitar Natuna.

Deden Rizaldi (54) merupakan penjual ikan di salah satu kampung di Natuna yang bertahan semata-mata dari perdagangan ikan.

"Menurut saya kita memiliki zona ekonomi eksklusif 11 mil dari laut terbuka dan itu berarti Cina telah melanggar kedaulatan kita. Sebagai anak bangsa, saya marah akan hal ini," ujarnya.

Kepada ABC dia menjelaskan bahwa nelayan-nelayan Cina mempergunakan metode penangkapan ikan yang lebih canggih, membuat mustahil bagi nelayan setempat untuk berkompetisi.

"Bedanya besar sekali sebab kebanyakan nelayan kita menggunakan perahu tradisional, sedangkan nelayan China menggunakan kapal canggih dan memiliki sejumlah metode menangkap ikan," katanya.

Pemerintah RI sejauh ini mengecilkan makna ketegangan itu sebagai pertengkaran illegal fishing semata-mata. Namun, suka tidak suka, kekuasaan di ibukota Jakarta telah terdorong ke dalam sengketa Laut Cina Selatan yang mereka coba hindari sejak lama.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/nelayan-natuna-mengeluhkan-nelayan-china/7526248
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement