Jumat 24 Jun 2016 19:30 WIB

Brexit Tak Terlalu Berdampak Pada Ekonomi Australia

Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, telah berupaya untuk meyakinkan warga Australia bahwa ekonomi lokal yang dikelola oleh pemerintahannya mampu menahan ketidakstabilan apapun di pasar global, menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa (EU).

Di tengah kampanye Pemilu Australia, komentar referendum Inggris dari PM Turnbull dan Pemimpin Oposisi Bill Shorten telah diamati.

Namun, keduanya telah menyatakan pendapat bahwa Inggris harus tetap menjadi bagian dari EU.

"Warga Australia, saya akui, akan prihatin dengan ketidakpastian dan ketidakstabilan di pasar global, kejatuhan mata uang, termasuk dolar Australia dan di pasar ekuitas," utara PM Turnbull.

"Sangat penting untuk mengingat bahwa ekonomi Australia kuat dan tangguh, dan telah melewati guncangan global sebelumnya dan melewatinya dengan baik," sambung sang PM.

Twitter Tony Abbott Tony Abbott berkomentar soal Brexit lewat akun Twitter-nya.

Twitter; @TonyAbbottMHR

Ia mengatakan, keputusan itu juga tak akan merusak hubungan khusus antara Australia dan Inggris.

"Saya tak ragu bahwa pada waktunya, Pemerintah Inggris akan menegosiasikan kepergian yang memuaskan dari Uni Eropa. Ini bisa memakan waktu beberapa tahun, dan sementara itu, saya tak ragu bahwa hubungan kami dengan Inggris -yang sedekat mungkin yang bisa dijalin dua negara -akan terus berlanjut positif dan intim seperti sebelumnya,” jelasnya.

PM Turnbull menerangkan, "Begitu pula dengan Eropa, kami telah melakukan negosiasi perjanjian perdagangan bebas Eropa, dan membangun hubungan yang kuat dengan negara-negara di dataran Eropa, khususnya Perancis dan Jerman, dan saya yakin bahwa negosiasi kami terhadap perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa akan dilanjutkan.”

"Jadi tak ada alasan bagi warga Australia untuk khawatir dengan perkembangan ini," sambung Malcolm Turnbull.

Terlepas dari komentar PM Turnbull, Bursa Efek Australia segera merasakan dampak dari gelombang instabilitas global – yang menunjukkan 50 miliar dolar (atau setara Rp 500 triliun) telah terhapus dari nilai indeks ASX200.

PM Turnbull menggunakan Brexit untuk mengeluarkan materi kampanye -bahwa satu-satunya partai yang mampu menahan terjangan global seperti itu adalah Koalisi-nya.

Twitter Tony Abbott Tony Abbott mem-posting dua 'tweet' soal Brexit.

Twitter; @TonyAbbottMHR

Menteri Keuangan Australia, Scott Morrison, juga menekankan kecilnya implikasi ekonomi dari keputusan itu untuk Australia.

"Sungguh penting saya pikir, bahwa kepala dingin menang dalam situasi ini dan bahwa kami menunggu hasil akhir dan bahwa kami terus lanjut dengan rencana kami, maksud saya implikasi untuk Australia secara potensi itu minimal" pendapatnya.

Bill Shorten diharapkan segera mengomentari keputusan ‘Brexit’.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 19:00 WIB 24/06/2016 oleh Nurina Savitri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement