Kamis 30 Jun 2016 10:12 WIB

7 Info Unik Seputar Pemilu Australia

Apakah Ratu Inggris memilih dalam Pemilu Australia?
Foto: abc
Apakah Ratu Inggris memilih dalam Pemilu Australia?

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pada Sabtu 2 Juli 2016, Australia kembali menggelar pemilu federal untuk memilih wakil-wakil rakyat di parlemen. Gedung-gedung sekolah dan pertemuan masyarakat berubah menjadi TPS yang akan dipenuhi antrean pemilih, seringkali sambil makan sosis sembari mempelajari berbagai selebaran mengenai tata cara memilih.

Bagaimana orang Australia memberikan suara untuk pemerintah nasional mereka dan mengapa sosis berperan? Berikut tujuh info unik mengenai pemilu di Australia.

1. Apakah Ratu dapat memilih?

Tidak. Ratu tidak pernah memberikan suaranya. Sebagai Kepala Negara Australia, dia harus tampil netral secara politik. Ia juga tidak memberikan suara dalam Pemilu Inggris.

Gubernur Jenderal adalah wakil ratu di Australia. Sebagai seorang warga negara Australia berusia 18 tahun atau lebih, dia diharuskan memberikan suara, tapi sebagai Gubernur Jenderal tidak. Kantornya biasanya menulis sepucuk surat yang menjelaskan mengapa dia tidak dapat memberikan suaranya. Officer atau pejabat yang berwenang akan memutuskan alasan itu dapat diterima, jadi Gubernur Jenderal tidak harus membayar denda gara-gara tidak memilih.

Siapa lagi yang tidak memilih di Australia? Nah, Anda tidak dapat memilih kalau sedang menjalani hukuman penjara tiga tahun atau lebih, kalau Anda berpikiran tidak waras (tidak mampu memahami pemungutan suara) atau kalau Anda pernah dihukum karena melakukan makar.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/wisata-nad-budaya/7-info-unik-soal-pemilu-australia/7553712
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement