Jumat 29 Jul 2016 07:26 WIB

Festival Film Melbourne 2016 akan Tampilkan Realitas Virtual

Film realitas virtual ‘Noir: A Day Before The Night’ akan ditampilkan di MIFF.
Foto: abc
Film realitas virtual ‘Noir: A Day Before The Night’ akan ditampilkan di MIFF.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Festival Film Internasional Melbourne (MIFF) tahun ini mendorong batas teknologi film dan akan mencakup sembilan pengalaman realitas virtual dalam programnya. Edisi ke-65 dari festival ini diluncurkan pada Kamis (28/7) malam dan berlangsung hingga 14 Agustus.

Direktur artistik MIFF, Michelle Carey, mengatakan, program ini akan menantang para penonton. "Program MIFF tahun ini menawarkan peluang bagi pengunjung festival untuk keluar dari zona nyaman mereka. Penonton MIFF juga bisa menikmati pembuatan film berteknologi maju selama pengalaman realitas virtual kami yang sayang untuk dilewatkan," jelas Michelle Carey.

Pertunjukan realitas virtual meliputi presentasi dari pembuat film realitas virtual (VR) Google, Jessica Brillhart, dan pembuat film asal Melbourne, Oscar Raby. Pertunjukan ini juga akan menampilkan film interaktif beranimasi komputer, Invasion!, dari penulis dan sutradara film seri Madagascar, Eric Darnell.

Para penonton akan diberi perangkat kepala serupa kaca mata renang, yang menampilkan elemen video dalam 360 derajat, untuk dipakai, yang memungkinkan mereka untuk menikmati pengalaman film yang lebih mendalam. Akan ada rencana tempat duduk yang terkonfigurasi secara khusus untuk membantu orang-orang agar bergerak di studio dan menikmati lingkungan virtual.

"Di tahun 2016, kami menebarkan jaring lebih luas dari sebelumnya," kata Michelle.

MIFF tawarkan lebih dari sekedar film biasa

Bintang film di malam pembuka festival ini mengatakan, keuntungan dari MIFF adalah ajang ini menampilkan lebih dari sekadar film biasa dan merupakan perayaan budaya lain. Rachel Ward bermain di film The Death and Life of Otto Bloom, yang tayang perdana di dunia pada Kamis (28/7) malam.

"Saya pikir siapa pun yang merupakan penggemar film, yang mencintai film, dan lelah dengan film biasa yang kita lihat di bioskop, acara ini adalah untuk mereka. Ini adalah pengalaman yang sangat otentik," ujarnya.

Rachel mengatakan, MIFF mendorong para penonton untuk memikirkan film secara berbeda dan mempertahankan industri lokal. "Bagi saya, ini benar-benar petualangan ke, dan pendidikan tentang, budaya lain, kehidupan lain, negara-negara lain," ungkap Rachel Ward.

"Ini benar-benar hamparan pengalaman yang intens, Anda merasa seperti Anda sedang bepergian keliling dunia tanpa meninggalkan kursi Anda," kata nya.

Program MIFF mencakup lebih dari 345 film, termasuk 244 roman, 92 film pendek dan 24 film yang tayang perdana, dan akan dimainkan di 22 tempat. Para tamu yang hadir mencakup Hugo Weaving, Rachel Griffiths, Margaret Pomeranz dan David Stratton.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/festival-film-internasional-melbourne-2016/7666956
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement