Kamis 25 Aug 2016 13:54 WIB

Kebun Binatang Perth Lepaskan Orang Utan di Sumatra

Nyaru dilepaskan ke hutan bebas dari sangkar besi pada 25 Agustus 2016.
Foto: abc
Nyaru dilepaskan ke hutan bebas dari sangkar besi pada 25 Agustus 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Seekor orang utan yang lahir di Kebun Binatang Perth telah dilepas kembali ke hutan Sumatra. Sudah tiga ekor orang utan dilepaskan ke alam liar oleh kebun binatang ini.

Orang utan jantan, bernama Nyaru, berusia delapan tahun ini pernah dimasukan ke dalam "Sekolah Hutan" sebelum pelepasannya. Disana ia belajar menemukan makanan dan air, membuat sarang dan tinggal di pohon-pohon.

"Keterampilan alamiahnya dan apa yang kita ajarkan sebelum meninggalkan kebun binatang telah membuatnya mampu mengeksplorasi dan menetap di dunia barunya. Menakjubkan bisa melihat hewan yang saya kenal sejak lahir dalam untuk menonton hewan saya kenal sejak lahir menerobos belantara hutan," kata Holly Thompson, salah satu pengawas di Perth Zoo.

Perth Zoo adalah satu-satunya kebun binatang di dunia yang melepaskan orang utan sumatra ke alam liar. Orang utan lain yang pernah dilepas adalah Semeru, yang mati karena gigitan ular dua tahun setelah kembali ke hutan.

Sementara, orang utan bernama Temara membuat sejarah dunia di 2006, karena menjadi orang utan yang dilahirkan di kebun binatang yang kemudian dilepas ke alam liar. Orang utan tersebut terus dilacak keberadaannya selama tiga tahun untuk memastikan merasa nyaman di rumah barunya.

Staff kebun binatang mengatakan Nyaru sudah menunjukkan minat kepada betina.

"Tujuan utama bagi Nyaru agar ia sepenuhnya bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan di hutan dan bisa menjadi ayah di usia muda," kata Holly.

"Dilihat oleh minatnya yang kuat pada betina, kami berharap tinggi dia akan membuat kami bangga."

Nyaru dilepas ke hutan hujan lindung di Indonesia dengan orang utan lainnya yang telah yatim piatu atau diselamatkan dari perdagangan hewan peliharaan ilegal. Diharapkan mereka dapat membangun populasi yang berkelanjutan di alam liar.

Kurang dari 6.500 ekor orang utan sumatra tetap berada di alam liar dan dikategorikan sebagai terancam punah.

Ancaman utama termasuk hilangnya habitat dan perburuan liar untuk perdagangan satwa liar.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/kebun-binatang-sumatera/7784774
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement