Jumat 30 Sep 2016 08:15 WIB

Konsumsi Rokok Australia Terendah dalam 20 Tahun Terakhir

Berhenti Merokok (Ilustrasi)
Berhenti Merokok (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Warga Australia semakin sedikit merokok. Jumlah konsumsi tembakau semakin menurun, mencapai angka yang tidak pernah terjadi sebelumnya selama 20 tahun terakhir.

Kesimpulan ini terungkap dari sebuah laporan yang disusun oleh para peneliti dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia (AIHW) mengenai pola-pola merokok dan mendapati jumlah konsumsi rokok harian warga Australia telah berkurang hingga 13 persen.

Secara keseluruhan, laporan ini mendapati terjadinya perbaikan di sebagian besar indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kebiasaan merokok, dibawah strategi untuk mengurangi penggunaan tembakau. "Hasil yang paling menggembirakan adalah fakta 11 dari 14 indikator yang ada kini mulai beralih ke arah yang kami anggap positif,” kata juru bicara AIHW, Tim Beard.

"Tingkat kebiasaan merokok rutin terus menurun selama tiga tahun terakhir, jadi kami mendapati tingkat kebiasaan merokok sehari-hari juga menurun ke angka yang tidak pernah terjadi sebelumnya yakni 13 persen. Dan ini merupakan salah satu tingkat kebiasaan merokok terendah di dunia. Persentase konsumsi rokok di Australia turun tiga poin [sejak 2010]," katanya.

Beard mengatakan tingkat kebiasaan merokok telah turun drastis selama dua dekade terakhir. "Bahkan dari 15, 20 tahun yang lalu jumlahnya hampir turun setengahnya. Ketika itu tingkat konsumsi rokok 21, 22 persen sehingga tingkat kebiasaan merokok ini terus menurun cukup drastis dan itu merupakan penurunan yang sangat besar dibandingkan dengan beberapa tingkat penurunan kebiasaan merokok lain di dunia,” katanya.

Anak muda semakin sedikit yang mencoba rokok

Laporan ini juga menyatakan semakin sedikit jumlah anak SMA yang mencoba merokok. "Kami juga mendapati secara umum –ketika anda melihat anak-anak sekolah dan generasi muda yang merokok, mereka tidak hanya semakin sedikit tingkat konsumsinya tapi belakangan mereka juga mengonsumsinya di umur yang lebih dewasa.” Kata Beard.

"Ketika Anda menggabungkan kedua hal tersebut bersamaan, ini merupakan cerita yang sangat kuat mengenai fakta kalau tingkat merokok semakin menurun dan faktor-faktor ini bekerja bersamaan,” katanya.

Namun demikian laporan ini mencatat tingkat pengurangan konsumsi rokok di beberapa kelompok masyarakat lebih lambat dibanding kelompok yang lain. Warga pribumi Australia dan orang-orang yang tinggal di daerah terpencil juga dilaporkan mengurangi tingkat konsumsi rokok, namun penurunannya kurang dramatis dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kota-kota besar.

Beard mengatakan sulit menentukan penyebab turunnya konsumsi rokok, namun ia menilai meningkatnya harga rokok, standardisasi kemasan dan peraturan yang lebih tegas mengenai tempat merokok menjadi faktor yang berkontribusi.

"Meningkatnya cukai tembakau telah menjadi kebijakan kuat dari berbagai pemerintahan dalam banyak penelitian, meningkatnya cukai rokok selama beberapa tahun terakhir juga dikaitkan dengan penurunan dramatis dari kebiasaan merokok," katanya.

Diterjemahkan pada pukul 15:00WIB, 29/9/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/tingkat-konsumsi-rokok-di-australia-terus-menurun/7890990
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement