Sabtu 01 Oct 2016 23:01 WIB

Menlu Australia Tegur Politikus karena Pergi ke Irak

Lokasi konflik antara ISIS dengan kelompok Kurdi Peshmerga di Timur Tengah.
Foto: abc
Lokasi konflik antara ISIS dengan kelompok Kurdi Peshmerga di Timur Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menegur mantan koleganya Wyatt Roy karena bepergian ke Irak. Teguran ini muncul setelah informasi mengenai Wyattt yang terjebak dalam bentrokan antara kelompok ISIS dengan pasukan Peshmerga Kurdi pada Kamis (29/9) terungkap.

Tembakan dan pria bersenjata bisa dilihat dalam rekaman yang diberikan kepada TV SBS oleh mantan asisten Menteri Inovasi ini. Wyatt mengaku, ia tak mengharapkan terjebak dalam baku tembak ketika bepergian ke Kurdistan di utara Irak. Berbicara dari Irak, Wyatt mengatakan ia mengunjungi seorang teman yang bekerja di area yang menyediakan keamanan.

Ia menceritakan, dirinya tiba di sana hanya beberapa saat sebelum serangan dimulai.

"Sayangnya, kami sedikit tak beruntung dan mendapat serangan dari Daesh (ISIS) selama sekitar satu setengah jam. Tapi pesawat kubu koalisi mampu melakukan serangan udara dan Peshmerga mampu mendorong mereka kembali," ujarnya.

Ia menyambung, "Saya pikir itu menunjukkan nilai kontribusi yang kami buat dengan tingkat keamanan di sini."

Di Facebook, Wyatt mengunggah status yang menyebutkan ia meninggalkan negara itu pada 7 September.

Dalam pernyataan yang dirilis Kamis (29/9) malam, Menlu Bishop mengatakan: "Wyatt Roy tak bertanggung jawab karena melakukan perjalanan ke daerah konflik antara ISIS dan pasukan Kurdi di Irak Utara, di wilayah yang dianggap berisiko sangat tinggi.”

"Ia telah menghadapkan dirinya pada risiko cedera fisik dan penangkapan, serta menentang nasihat Pemerintah,” sambung sang Menteri.

Ia berujar, "Wyatt tak mencari dan juga tak menerima bantuan dari Pemerintah Australia untuk perjalanannya ke Irak. Pemerintah tidak mendukung atau menyetujui tindakan Wyatt Roy, dan sangat mendesak warga Australia lainnya mengikuti peringatan resmi untuk 'tidak melakukan perjalanan ke Irak'," kata Julie Bishop.

Wyatt menceritakan, serangan itu terjadi di wilayah Sinjar, sebelah barat Mosul, yang tampaknya berada di luar daerah aman di mana bepergian ke sana adalah sebuah pelanggaran. Bishop mengatakan, imbauan resmi Pemerintah Australia untuk semua warganya adalah tidak melakukan perjalanan ke Irak.

"Pemerintah juga telah melarang perjalanan ke kota Mosul di Irak, yang berada di bawah kendali ISIS," sebutnya.

Tindakan Wyatt Roy dinilai berbahaya dan tak bijak

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara urusan luar negeri dari Partai Buruh Australia, Penny Wong mengatakan tindakan Wyatt berbahaya dan tidak bijaksana. "Zona perang bukanlah tempat bagi orang-orang untuk mewujudkan fantasi masa kanak-kanak mereka," kata Penny Wong.

Pada Rabu, American University di Irak mengunggah foto Wyatt yang sedang menghadiri forum tanya jawab dengan beberapa siswa. Duta Besar Australia untuk Israel Dave Sharma juga memposting foto Wyatt di sebuah pusat inovasi Pemerintah Federal di Tel Aviv, di Twitter.    

Wyatt sekarang bekerja sebagai direktur independen perusahaan teknologi keuangan ‘H20cean’, bersama dengan presenter program ‘Seven Network Sunrise’, David Koch. Ia turun dari jabatannya di Parlemen karena Pemilu Federal 2 Juli yang membuatnya kehilangan kursi Queensland dan digantikan oleh politis Partai Buruh, Susan Lamb.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/menlu-australia-tegur-mantan-koleganya-karena-bepergian-ke-irak/7894596
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement