Kamis 08 Dec 2016 08:00 WIB

Orang Utan di Adelaide Ini Hamil Meski Gunakan Alat Kontrasepsi

Red:
abc news
Foto: abc news
abc news

Sebuah peristiwa langka diumumkan Kebun Binatang Adelaide (Australia Selatan), bahwa orangutan Karta, yang sudah mengalami enam kali keguguran sejak tahun 1995, sekarang sedang hamil dan akan melahirkan pertengahan Januari meski sudah dipasang alat pencegah kehamilan.

Karta, orangutan asal Sumatra terakhir kali mengalami keguguran di tahun 2014.

Penjaga binatang primata senior di Kebun Binatang Adelaide Jodie Ellen mengatakan mereka terkejut dengan kehamilan yang tidak direncanakan tersebut.

Dia mengatakan tim pengasuh primata di sana senang bahwa orangutan yang berusia 34 tahun tersebut bisa menjadi induk betina lagi, namun dalam waktu bersamaan, juga bersikap realistis melihat apa yang dialami Karta di masa lalu.

"Kami tentu sangat berharap bahwa Karta akan bisa melahirkan, sesuatu yang memang pantas dialaminya." kata Ellen.

"Ini bukan kehamilan yang direncanakan, namun alam berkehendak lain, dan kami tetap melanjutkan proses kehamilan ini karena orangutan Sumatera sekarang betul-betul kritis di alam liarnya."

Ellen mengatakan selama bertahun-tahun mereka tidak mengetahui mengapa Karta berulang kali mengalami keguguran, namun di tahun 2001, ditemukan bahwa anatomi tubuhnya menjadi alasan mengapa Karta susah untuk menyusui.

"Saudara betina Karta di Kebun Binatang Denver (AS) mengalami masalah yang sama, dimana para pengasuh di sana harus memberikan tambahan makanan bagi bayinya untuk bisa bertahan hidup." kata Ellen.

"Kami akan melakukan segala hal untuk membantu Karta, kami sudah berlatih selama bertahun-tahun, dan kami memiliki program tambahan makanan yang akan bisa membantu bayinya bila memang dia melahirkan."

Ellen mengatakan akan ada tim yang memantau primata tersebut selama 24 jam penuh ketika Karta melahirkan.

Diterjemahkan pukul 11:45 AEST 8/12/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement