Jumat 30 Dec 2016 10:47 WIB

Sudah Tiga Hari 10 Ribu Rumah Adelaide tanpa Listrik

Banyak pemilik usaha di Adelaide tutup karena tidak ada aliran listrik pada 29 Desember 2016.
Foto: ABC
Banyak pemilik usaha di Adelaide tutup karena tidak ada aliran listrik pada 29 Desember 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Warga di kawasan Adelaide Hills, Australia Selatan sudah mengalami padam listrik selama tiga hari, akibat badai yang menerjang kota Adelaide awal pekan ini. Jaringan listrik di Australia Selatan mengatakan aliran listrik di sekitar 10 ribu rumah terputus setelah badai merusak sekitar 350 tiang listrik pada Selasa malam (27/12).

Beberapa kota-kota yang terkena dampak termasuk Stirling, Bridgewater, Crafers dan Balhannah, dengan beberapa properti di kawasan Mid North juga alami mati listrik. Juru bicara dari SA Power Networks mengatakan mereka memiliki kru yang cukup untuk menangani kerusakan, meski sempat ada pemotongan karyawan pada awal tahun ini.

"Kami memiliki sekitar dua kali lipat jumlah kru di lapangan saat pemerintah menjual perusahaan listrik ini di 1999. Kami percaya memiliki orang yang cukup, dan ini tergantung bagaimana kita mengelolanya," kata Paul Roberts.

Hills jadi prioritas penyambungan aliran listrik

Paul mengatakan ada beberapa pelanggan yang tidak dianggap sebagai prioritas tinggi untuk pemulihan aliran listrik di sejumlah tempat. "Hari ini kita mengirimkan banyak kru kami ke Adelaide Hills, yang mengalami kerusakan signifikan dari pohon," katanya.

A downed power line in the Adelaide Hills
Sejumlah tiang listrik alami kerusakan di kawasan Adelaide Hills. ABC News

Sekitar 155 ribu properti dan rumah-rumah mengalami putus aliran, saat badai memuncak, yang berdampak pada aliran telepon, layanan internet dan lampu lalu lintas. Banyak hotel dan pemilik bisnis di seluruh Australia Selatan terpaksa menutup usahanya, sebagai akibat dari pemadaman listrik dan sejumlah pasokan yang tidak tahan lama dibuang, sehingga mengakibatkan kerugian.

Direktur eksekutif dari lembaga ritel independen di negara bagian tersebut, Colin Shearing mengatakan beberapa supermarket harus membuang pasokan bernilai hingga puluhan ribu dolar. "Kami masih merasakan dampak dari padam listrik sebelumnya. Dan sekarang, dengan badai ini, kita masih melihat biaya untuk memulihkan bisnis kembali beroperasi sangatlah mahal," katanya.

Pelanggan tanpa listrik selama lebih dari 12 jam memenuhi syarat untuk mendapat kompensasi melalui sebuah jaminan pelayanan listrik. Distributor listrik mengatakan mereka yang telah menderita kerusakan atau kerugian akibat gangguan listrik juga berhak mengajukan kompensasi terpisah.

Manajer dari Asosiasi Hotel Australia, Ian Horne mengatakan beberapa pub terpaksa tutup selama salah periode tersibuk tahun ini, yakni penghujung akhir tahun. Ian mengatakan bisnis asuransi hanya akan memberikan kompensasi untuk beberapa kerusakan dan kerugian.

"Mungkin Anda mengira kebanyakan bisnis akan mendapatkan kompensasi, tapi itu tidak akan menutup semua biaya, yang terjadi adalah Anda membuat klaim dan premi naik," kata Ian.

Closed businesses due to power outages
Sejumlah pemilik bisnis dan usaha terpaksa harus membuang stok makanannya, karena tidak ada listrik.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/ribuan-rumah-di-adelaide-alami-mati-listrik/8154326
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement