Jumat 24 Feb 2017 14:23 WIB

Anggota Parlemen Victoria Kembalikan Tunjangan Rumah Rp 410 Juta

Telmo Languiller mengatakan dirinya telah melakukan kesalahan penilaian.
Foto: ABC
Telmo Languiller mengatakan dirinya telah melakukan kesalahan penilaian.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Juru Bicara Parlemen Victoria berjanji membayar kembali dana tunjangan sebesar hampir 40 ribu dolar AS atau setara Rp 410 juta yang dia klaim untuk tinggal di kota di tepi laut Queenscliff, lebih dari 80 kilometer dari Melbourne, Victoria.

Anggota parlemen untuk wilayah Tarneit di Melbourne, Victoria, Telmo Languiller mengatakan dirinya berhak mengklaim uang tunjangan tersebut, namun mengakui hal itu tidak memenuhi harapan masyarakat. “Sementara semua anggota yang tinggal lebih dari 80 kilometer dari Gedung Parlemen dapat mengklaim dana tunjangan ini, saya sepenuhnya menerima kalau dalam kondisi saya hal tersebut tidak memenuhi harapan masyarakat,” ungkapnya.

“Untuk itu, saya akan membayarkan kembali dana tunjangan tersebut yang sudah saya terima secara penuh.”

Wilayah pemilihan Tarneit terletak sekitar 25 kilometer arah barat dari pusat kota Melbourne. Languiller menggunakan dana pajak dari tunjangan itu selama satu tahun hingga November lalu.

Dia mencantumkan sebuah rumah di Queenscliff di tenggara Geelong sebagai tempat tinggal utamanya dan tetap mencantumkan rumah keduanya di Footscray.

Rumah di Footscray itu sekarang menjadi rumah kediaman utama Languiller dan juga terletak di luar wilayah pemilihannya. Berdasarkan aturan parlemen, para politikus berhak mendapatkan tunjangan jika rumah tinggal mereka berjarak setidaknya 80 kilometer dari pusat kota Melbourne dan mereka tetap mempertahankan rumah keduanya di kota Melbourne.

Ketika ditanya apakah dia akan mundur, Languiller mengatakan dirinya akan membahas masalah ini dengan Menteri Utama dan pemimpin oposisi hari ini. “Dari refleksi, saya meyakini sistem memang membolehkan saya atau politikus lain untuk melakukan klaim tunjangan seperti ini seharusnya memang diperketat dan seharusnya diubah,” katanya.

Dia mengatakan dirinya belum berbicara dengan Menteri Utama Daniel Andrew, namun meyakini kalau dia tetap mendapat dukungan dari Menteri Utama.

Oposisi desak revisi aturan

Pemimpin oposisi Negara Bagian Victoria Matthew Guy mengatakan aturan seputar hak anggota parlemen harus diperketat. “Kita tidak dapat memiliki situasi dimana anggota parlemen Kota dapat mengklaim tunjangan bagi anggota parlemen negara bagian. Saya tidak dapat mempercayai kalau entah bagaimana caranya hal semacam itu bisa dibolehkan berdasarkan aturan tersebut,” katanya.

Matthew Guy mengatakan ketentuan sistem ini perlu diperbaiki sehingga tunjangan ini dihubungkan dengan wilayah pemilihan anggota parlemen, ketimbang dimana mereka tinggal. Selama periode anggaran 2015 – 2016, Languiller menghabiskan lebih dari 50 ribu dolar AS untuk biaya enam kali perjalanan keluar negeri yang dibayarkan dengan uang pajak, termasuk dua perjalanannya diantaranya ke negara asalnya Uruguay.

Languiller kemudian memberikan penjelasan kepada Parlemen di mana ia mengatakan ia telah menyewa sebuah properti di Queenscliff sebagai akibat dari masalah keluarga yang kompleks berkaitan dengan perkawinan, anak-anak dan orang tua.

"Saya meminta maaf karena kesalahan penilaian ini,” katanya.

Pada November, Steve Herbert telah mengundurkan diri sebagai Menteri Pemasyarakatan setelah menggunakan pengemudi yang digaji dengan dana pajak untuk membawa berjalan-jalan dua ekor anjingnya.

Diterjemahkan pada pukul 17.00 WIB, 23/2/2017, oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/anggota-parlemen-kembalikan-dana-tunjangan-tempat-tinggal/8298828
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement