Selasa 28 Feb 2017 12:55 WIB

Jajak Pendapatnya Turun, PM Turnbull Salahkan Tony Abbott

Perdana Menteri Malcolm Turnbull dan mantan PM Tony Abbott.
Foto: ABC
Perdana Menteri Malcolm Turnbull dan mantan PM Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyalahkan hasil jajak pendapatnya yang jelek pada "kritikan" pendahulunya Tony Abbott. Kritikan yang dilontarkan Abbott pekan lalu itu juga telah dikecam para menteri kabinet.

Polling Pemerintah Koalisi terpuruk di Newspoll terbaru yang diterbitkan surat kabar The Australian, tertinggal dari Partai Buruh 55 persen berbanding 45 persen dalam preferensi dua partai.

Hasil ini merupakan yang terendah bagi Pemerintahan Koalisi sejak Turnbull menggantikan Abbott sebagai perdana menteri pada September 2015.

Jajak pendapat itu dilakukan sekitar 24 jam setelah Abbott mengkritik Koalisi, menyebutnya cenderung sama dengan Partai Buruh dan memperingatkan bahwa pemilih konservatif akan berpindah ke Partai One Nation kecuali dilakukan perubahan.

PM Turnbull, yang menyebut kritikan Abbott itu "menyedihkan", kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senin (27/2) menyebut Abbott sengaja melontarkan kritiknya untuk merugikan Koalisi dalam jajak pendapat, yang dilakukan pada akhir pekan.

"Apa yang kita lihat adalah serangan pada Kamis dan dampaknya ditujukan pada Newspoll. Persis seperti yang diperkirakan dan diperhitungkan," katanya.

"Dia tahu persis apa yang dia lakukan namun dia melakukannya. Saya tidak akan terganggu dengan hal itu," katanya.

PM Turnbull juga mengkritik media yang sibuk menyoroti masalah personalitas (kedua tokoh ini) dengan mengesampingkan liputan mengenai kebijakan pemerintah. "Dengan rasa hormat yang besar untuk media, Anda gampang terganggu masalah personalitas dalam politik. Anda lebih terhibur oleh konflik dan personalitas daripada oleh pekerjaan," katanya.

Tak mengejutkan

Menteri Keuangan Australia Mathias Cormann juga mengatakan hasil polling Newspoll mencerminkan pertikaian dalam Partai Liberal pertikaian dan kritik dari Abbott. "Pemilu berikut masih lebih dari dua tahun lagi," katanya.

"Saya tidak kaget, jelas dengan diskusi publik dalam tiga atau empat hari ini, saya tak kaget orang menilai kami rendah," katanya.

Finance Minister Mathias Cormann looks down and frowns.
Menkeu Australia Mathias Cormann.

ABC News: Matt Roberts

Polling Newspoll memiliki margin kesalahan sekitar 2 persen, dan preferensinya berdasarkan arah preferensi sebelumnya. Jajak pendapat lain yang dipesan Australia Institute yang berhaluan kiri dan dilakukan oleh ReachTEL menyebutkan dukungan bagi Partai One Nation dan Partai Liberal National seimbang di Dapil Dawson di Queensland.

Dapil Dawson saat ini dipegang oleh anggota DPR George Christensen dari LNP, yang berkali-kali mengancam akan meninggalkan Partai Koalisi kecuali jika partai ini kembali ke posisi yang lebih konservatif.

Diterbitkan Pukul 14:30 AEST 27 Februari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pollingnya-turun,-pm-malcolm-turnbull-salahkan-tony-abbott/8307428
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement