Industri pengepakan buah dan sayur di Australia kini akan menghadapi audit untuk mengecek kembali apakah paket produk mereka sama beratnya seperti yang tertera di labelnya.

National Measurement Institute, yang merupakan salah satu divisi dari Departemen Perindustrian, Inovasi dan Sains Australia menjelaskan, inspektur mereka akan akan mendatangi 1.400 pedagang mulai dari produsen hingga distributor dan pengecer untuk memeriksa lebih dari 1.500 alat pengukur dan memastikan akurasinya.

Para inspoektor itu juga akan memeriksa lebih dari 11.000 jenis paket kemasan buah dan sayur sebagai bagian dari audit ini.

Malcolm Bartlett dari National Measurement Institute mengatakan agak jarang ditemukan adanya 'masalah kekurangan berat' dimana pihak yang melakukan pengepakan memasukkan kurang dari yang seharusnya. Namun, dia mengatakan jumlah kecil pun bisa menjadi banyak.

"Sebagian besar kekurangan yang kami lihat memang sangat kecil. Tetapi jika melihat jumlah transaksi selama periode 12 bulan, jumlah kecil itu bertambah. Bisa hanya 5-10 gram kurang, namun semakin bertambah,' katanya.

Susut

Barlett mengatakan para petani dan bagian pengepakan harus memikirkan untuk sedikit menambah berat kemasan produk mereka, sebagai antisipasi hal-hal seperti hilangnya kelembaban produk.

Dia mengatakan saat buah dan sayuran segar dikemas dari pohon atau dari lahan, masih memiliki kadar air yang tinggi.

"Hal itu akan susut dengan cepat, dan kemudian jadi stabil," katanya.

"Selama periode awal tersebut, jika kemasannya tidak dilebihkan akan timbul masalah karena beratnya akan berkurang begitu sampai ke konsumen," jelasnya.

"Hal ini merupakan tantangan besar, tapi apa yang kami temukan, terutama dengan produk gelondongan seperti kentang, mereka akan memasukkan kelebihan berat, terkadang sebanyak 100 gram," kata Barlett.

"Sayang sekali namun kita tidak dapat mengendalikan alam dan tidak bisa memotong kentang setengahnya," katanya.

National Measurement Institute menyatakan bahwa selain memeriksa alat ukur dan memeriksa lini produk, pihaknya juga akan mengunjungi sejumlah grosir dan pengecer serta melakukan operasi belanja diam-diam untuk memeriksa bobot buah dan sayur benar adanya.

Lembaga tersebut dapat membawa pihak yang melakukan pengepakan dan prosesor ke pengadilan bagi pelanggaran signifikan terhadap UU terkait.

Diterbitkan Pukul 14:30 AEST 22 Maret 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita berbahasa Inggris.