Jumat 24 Mar 2017 14:25 WIB

Politikus Australia Terima Tunjangan Tapi Tinggal di Rumah Istri

Politikus Australia Michael McCormack menjadi sorotan karena menerima tunjangan perumahan namun memilih tinggal di apartemen milik istrinya di Canberra.
Foto: ABC
Politikus Australia Michael McCormack menjadi sorotan karena menerima tunjangan perumahan namun memilih tinggal di apartemen milik istrinya di Canberra.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Membayar politikus hampir 280 dolar AS (sekitar Rp 2,8 juta) per malam untuk tinggal di properti yang dimiliki keluarga sendiri merupakan hal yang bisa dipahami, demikian kata Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi adanya pemberitaan mengenai Menteri Michael McCormack yang menerima tunjangan rumah namun ternyata memilih tinggal di rumah atas nama istrinya di Canberra.

Menurut ketentuan, politisi federal mendapatkan tunjangan perjalanan 276 dolar AS per malam ketika tinggal di Canberra, dengan pengecualian bagi anggota parlemen dan senator yang memang berasal dari ACT, yang hanya menerima 87 dolar AS per malam.

Tunjangan buat Menteri McCormack itu menjadi sorotan setelah diungkap dalam laporan Fairfax Media. Anggota parlemen dari Partai National tersebut dilaporkan mengklaim lebih dari 48 ribu tunjangan perjalanan di Canberra antara Mei 2013 dan Juni 2016 namun tinggal di rumah yang dibeli pada 2013.

McCormack bukan satu-satunya politikus yang mengklaim tunjangan rumah namun memilih tinggal di rumah yang dimiliki kerabat sendiri. Tindakan itu tidak melanggar aturan parlemen mengenai tunjangan perjalanan politikus.

PM Turnbull, Jumat (24/3) membela menterinya itu dalam wawancara dengan Stasiun Radio 3AW Melbourne. Menurutnya, tindakan sang menteri tidak menyalahi aturan.

"Apakah memberikan 276 dolar AS per malam biaya perjalanan di Canberra tidak menyalahi aturan? Ya, saya pikir jelas tidak, dengan asumsi kita menganngap jumlah itu sudah pantas," katanya.

"Jika kemudian apakah ada bedanya dimana orang tinggal, apakah hal itu jadi kekhawatiran bagi Pemerintah dan atau wajib pajak? Selama biayanya sama semua, maka sistem itu adil," katanya.

PM Turnbull mengatakan politisi berhak memutuskan dimana mereka tinggal ketika berada di Canberra, di bawah sistem yang telah berlaku selama puluhan tahun. Hasil tinjauan mengenai tunjangan anggota parlemen yang diminta oleh mantan perdana menteri Tony Abbott, juga mendukung sistem yang sekarang.

Tinjauan itu menyebutkan ketentuan untuk menginap di Canberra saat ini cukup beralasan. "Tinjauan ini juga mempertimbangkan bahwa nantinya bagaimana para anggota parlemen mempergunakan tunjangan akomodasi mereka di Canberra terserah mereka masing-masing," demikian disebutkan.

Politisi juga berhak mendapatkan tunjangan perjalanan untuk bermalam di luar Canberra, dengan tarif yang bervariasi untuk posisi dan lokasi yang berbeda.

Pemegang jabatan diberikan tunjangan lebih besar di beberapa lokasi, sementara Perdana Menteri dibata 564 dolar AS untuk setiap malam di tempat selain tempat resmi atau dapil Perdana Menteri. Ada juga batasan jumlah malam yang boleh diklaim para politikus yaitu hingga 90 malam untuk sejumlah anggota parlemen.

Kasus Menteri Kesehatan

PM Turnbull juga menyatakan tidak ada alasan mengapa mantan menteri kesehatan Sussan Ley tidak bisa kembali ke posisinya semula. Ley mengundurkan diri dari Kabinet awal tahun ini, setelah terungkap bahwa dia membeli sebuah apartemen mewah dalam suatu perjalanan yang menggunakan uang negara.

Tapi PM Turnbull mengatakan Ley merupakan menteri yang memiliki kemampuan. "Tentunya tak ada alasan mengapa setelah pengunduran dirinya... dia tidak bisa kembali ke posisi kementerian di waktu mendatang," katanya.

Awal pekan ini, Ley merilis temuan dari penyelidikan atas klaim biaya perjalanannya. Laporan independen yang dilakukan dan dirilis hari ini oleh Departemen Keuangan Australia, menemukan satu-satunya pelanggaran aturan terjadi ketika Ley menggunakan mobil dinas untuk mengantar dia dari hotel ke apartemennya. Perjalanan tersebut berlangsung hanya sekitar lima menit.

Sebelum pengunduran dirinya sebagai menteri, ada tuduhan lain bahwa dia telah melanggar aturan, termasuk menagih ke kas negara untuk dua acara malam tahun baru yang diselenggarakan seorang pengusaha dan donatur terkemuka Queensland, serta mengemudikan pesawat di saat pilihan lain yang lebih murah sebenarnya tersedia.

Namun, laporan itu menemukan Ley tidak melanggar aturan apapun dalam kedua kejadian tersebut.

Diterbitkan Pukul 14:15 AEST 24 Maret 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita berbahasa Inggris.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/politisi-ini-disoroti-karena-tinggal-di-apartemen-istrinya-di-c/8384298
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement