Sabtu 22 Apr 2017 10:35 WIB

Patrick Wombat Tertua Dalam Penangkaran di Dunia Mati

Patrick, diyakini menjadi wombat di penangkaran tertua di dunia mati diusia 31 di Taman Suaka Margasatwa Ballarat, Australia.
Foto: ABC
Patrick, diyakini menjadi wombat di penangkaran tertua di dunia mati diusia 31 di Taman Suaka Margasatwa Ballarat, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Puluhan ribu netizen berduka atas kabar kematian Patrick, satwa wombat tertua di dunia yang hidup di penangkaran pada Rabu (19/4).

Hewan marsupial ini menjadi salah satu pusat perhatian yang paling dicintai Taman Margasatwa Ballarat di Australia. Patrick berusia 31 tahun. Usianya ini setara dengan 130 tahun diukur dari usia hidup manusia dan diyakini sebagai wombat berhidung pesek tertua yang hidup di penangkaran di dunia.

General Manajer Taman Margasatwa Ballarat, Greg Parker yang merawat Patrick sejak dia kehilangan induknya ketika masih kecil, menggambarkan Patrick sebagai semacam duta besar Wombat. "Dia menunjukan sifatnya yang tenang, ramah sejak awal,” katanya.

Patrick diambil dari tempat penampungan binatang setelah induknya mati tertabrak kendaraan. "Hukum ketika itu menyatakan dia harus dilepasliarkan kembali ke alam. Namun demikian, dia sudah tiga kali berusaha dilepasliarkan tapi terluka parah oleh wombat liar lainnya dan karenanya kami berjuang mendapatkan izin agar kami bisa memeliharanya dan dia bisa menjalani hidupnya di sini.”

Patrick tidak pernah menunjukan sifat agresif yang biasanya lekat dengan hewan wombat dan membahayakan dirinya sendiri dihadapan para pengunjung taman margasatwa Ballarat dengan menaiki gerobak dorong sementara kandangnya sedang dibersihkan.

"Dia mulai bertemu dengan pelatih yang mungkin berasal dari Melbourne dan kemudian profilnya dimasukan ke dalam brosur dan dia juga tampil dalam pertunjukan pemasaran pariwisata terbesar di bumi belahan selatan,” kata Parker.

Patrick pernah juga sekali pergi ke Spring Street setelah diundang menunjungi Gedung Parlemen. CNN memasukan nama Patrick dalam daftar “Maskot Kota terhebat’ pada 2014.

Parker mengatakan pujian mulai berdatangan dari 55 ribu sahabat Patrick di akun Facebooknya sejak kabar kematiannya diunggah di media sosial. "Dia memiliki penggemar yang luar biasa di seluruh dunia,” kata Parker. "Salah satu sahabat yang berasal dari Jerman memiliki tato bergambar dirinya di salah satu lengannya.”

Ada rencana untuk mengenang Patrick dengan mendirikan monumen patungnya di Taman margasatwa Ballarat. Parker mengatakan dia belum memutuskan dimana Patrick akan dikuburkan.

"Saat ini kami masih mengurus kematiannya,” katanya.

"Ada suasana yang sangat berduka di sini hari ini yang bukan hanya dirasakan oleh saya tapi juga perawat, dokter hewan, dan semua yang mengenalnya. Saya merasakan kehilangan dia sebagaimana layaknya anggota keluarga saya."

Kematian Patrick terjadi hanya beberapa pekan sebelum Guinness Book of Records meluncurkan edisi terbaru mereka, yang akan menampilkan profil Patrick sebagai wombat tertua di dunia. Patrick mampu bertahan hidup tanpa dukungan dari keluarga wombatnya yang berkaki empat. Dia hidup hanya berkat dukungan keluarga manusianya dan penggemarnya

"Wombat, sebagai binatang liar dikenal kasar dan galak dan mereka berkomunikasi lewat gigitan," kata Parker.

"Di alam liar mereka berkelahi untuk memperjuangkan wilayah atau pada saat musim kawin, namun demikian, Patrick benar-benar pengecualian dari perilaku tersebut."

"Kami beberapa kali menempatkan dia dengan wombat betina, tapi dia akan mulai digigit dan kemudian dia hanya akan berubah menjadi jeli, merunduk di tanah dan membiarkan mereka menggigitnya. Dia tidak cocok untuk berkembang biak. Dia memang bukan wombat kebanyakan.”

Diterjemahkan pada pukul 21:00 WIB, 20/4/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/wisata-nad-budaya/patrick-wombat-tertua-didunia-mati/8459454
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement