Selasa 26 Apr 2016 14:29 WIB

Prancis Bangun Armada Kapal Selam Australia di Adelaide

Malcolm Turnbull ,mengumumkan jajaran kabinet baru dalam jumpa pers pertama di podium Perdana Menteri di gedung parlemen.
Foto: abc
Malcolm Turnbull ,mengumumkan jajaran kabinet baru dalam jumpa pers pertama di podium Perdana Menteri di gedung parlemen.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan ribuan lapangan kerja akan tersedia di Adelaide yang akan menjadi tempat dibangunnya armada kapal selam baru Australia yang kontraknya dimenangkan perusahaan asal Prancis DCNS.

Perusahaan Prancis ini mengalahkan dua saingan lain dari Jerman dan Prancis dengan nilai proyek keseluruhan bernilai 50 miliar dolar AS.

Perdana Menteri Turnbull terbang ke Adelaide, Selasa (26/4) untuk menyampaikan keputusan pemerintah, didampingi oleh Menteri Pertahanan Marisa Payne dan Menteri Industri Christopher Payne yang berasal dari Australia Selatan.

PM Malcolm Turnbull menekankan kapal selam ini akan dibangun di Adelaide, dan proyek tersebut akan menciptakan 2.800 lapangan kerja di Australia.

Baca: Jepang Minta Australia Jelaskan Alasan Tolak Penawaran Kapal Selam

"Ini adalah hari bersejarah bagi Angkatan Laut kita, hari bersejarah bagi ekonomi abad 21 Australia, hari bersejarah bagi pekerjaan masa depan. Buatan Australia, baja Australia dan lapangan kerja Australia akan berada di sini dimana kita berdiri," kata Turnbull.

PM Turnbull mengatakan meskipun sebagian besar kapal selam ini akan dibangun di Adelaide, namun kontraktor di seluruh Australia akan mendapat manfaat dari proyek tersebut.

"Tentu saja akan ada jaringan pemasok, yang akan juga meliputi bagian lain dari Australia. Dan seperti semua proyek lainnya, kontraktor di seluruh negeri akan terlibat dan juga komponen lain yang diperlukan," katanya.

Nilai kontrak proyek ini adalah 50 miliar dolar AS yang akan membangun 12 kapal selam guna menggantikan kapal selam jenis Collins yang sudah tua. Keputusan pemerintah Australia ini ditetapkan setelah sebelumnya ada proses penilaian tender karena selain Perancis, Jerman dan Jepang juga mengajukan tender.

Menteri Pertahanan Marise Payne mengatakan keamanan nasional menjadi faktor utama dalam keputusan akhir.

"Ini juga mencerminkan fakta bahwa kita adalah negara perdagangan berbasis maritim, dan keamanan nasional dan ekonomi kita berhubungan dengan lingkungan maritim kawasan kita. Keputusan didasarkan pada kemampuan DCNS untuk memenuhi seluruh persyaratan yang kami perlukan," kata Senator Payne.

DCNS akan membangun armada kapal selam nuklir yang akan diberi nama Shortflin Barracuda. Perusahaan ini sebelumnya sudah membangun lebih dari 100 kapal selam bagi sembilan angkatan laut.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-26/perusahaan-perancis-bangun-armada-kapal-selam-australia-di-adelaide/1573862
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement