REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Peristiwa dimana seorang wanita mengeluarkan kata-kata rasial terhadap seorang penumpang keturunan Asia di kereta penumpang di Sydney terekam kamera dengan penumpang lain hanya terdiam dalam rekaman selama satu menit tersebut. Kemarahan bernada rasial itu terjadi sekitar pukul 21.30 dalam perjalanan dari Chatswood dan Epping 11 Mei lalu.

Sampah yang diduga menjadi sebab tindakan rasial di kereta di Sydney.

Supplied

Rekaman itu dilakukan menggunakan ponsel oleh seorang penumpang yang kemudian memberikannya kepada ABC tanpa menyebut identitasnya. "Saya merasa sedih karena saya tidak membantu gadis tersebut, tetapi juga karena keturunan Asia sehingga saya juga takut akan diserang kalau saya ikut campur," kata mereka.

"Saya berharap video ini akan membuat kita sadar adanya masalah ini dan menghentikan rasialisme di Australia. Ada sekitar 15 orang di dalam gerbong kereta, dan tidak seorang pun yang melakukan apa-apa," katanya.

Mereka mengatakan insiden terjadi ketika korban kemarahan itu melihat wanita yang kemudian memarahinya membuang sampah, dan memintanya membersihkan sampah tersebut.

Pengelola kereta mengecam tindakan tersebut

Direktur Eksekutif Sydney Trains Howard Collins mengatakan setiap harinya ada sekitar 1,3 juta orang yang menggunakan kereta di sana namun satu insiden seperti ini sudah terlalu banyak. "Hal penting yang ingin saya sampaikan kepada semua penumpang kami adalah bila Anda melihat hal seperti ini, laporkan segera ke kami," katanya.

"Secepatnya kami mengerti apa yang terjadi, secepatnya pula kami bisa melibatkan polisi untuk menangani insiden seperti ini."

Komisioner Diskriminasi Rasial Australia Dr Tim Soutphommasane.

Komisioner Diskriminasi Rasial Australia Dr Tim Soutphommasane mengatakan insiden seperti ini banyak terjadi dari yang diperkirakan. "Bila pelaku tindakan rasis ini melakukannya karena dia menderita gangguan mental, kita tentu berharap masalahnya ditangani." katanya.

"Namun ini tidak menghilangkan kenyataan adanya dampak yang diderita mereka yang menjadi korban tindak rasialisme."

Dia menggambarkan video itu seperti puncak gunung es dan mengatakan kebanyakan insiden tindakan rasial ini tidak terekam oleh kamera.

Diterjemahkan pukul 11: 20 AEST 23/5/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Ikuti Whatsapp Channel Republika