Sabtu 27 May 2017 14:01 WIB

Seniman Aborigin Raih Gelar Master di Usia 86 Tahun

Dennis Seymour meraih gelar Masters of Visual Arts, di usia 86 tahun.
Foto: ABC
Dennis Seymour meraih gelar Masters of Visual Arts, di usia 86 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seniman berdarah aborigin Dennis Seymour (86 tahun) menjadi salah satu lulusan tertua dari universitas di Gippsland, Victoria timur.Ia termasuk di antara 120 lulusan yang mengikuti wisuda dari Federation University, di kampus di kawasan Churchill.

Uncle (Paman) Dennis, panggilan akrabnya, adalah salah satu tokoh tetua suku Aborigin yang dikenal karena karya lukisannya. Ia mengaku merasa bangga setelah lulus dengan gelar Master of Visual Arts.

"Saya cukup bangga bisa mewujudkannya, saya benar-benar merasa telah mencapai sesuatu," katanya.

"Saya mulai sekolah pada usia lima tahun di tahun 1935, sudah lama sekali di Queensland. Saya duduk di barisan depan bersama tiga anak laki-laki Aborigin, kami bermain dengan menggambar lingkaran-lingkaran sepanjang hari. Kalau kami sudah bosan lalu pergi ke kebun dan menanam kubis atau daun selada, itulah pendidikan saya," katanya.

"Jadi, saya praktis tidak memiliki pendidikan saat berada di sekolah, sekolah juga tutup selama dua tahun karena Perang Dunia II. Tidak ada sekolah dan saat itu juga tidak mungkin mengajar anak-anak Aborigin, selain soal menanam sayuran. "

Dennis Seymour mulai bersekolah saat berusia lima tahun di Queensland.
Dennis Seymour mulai bersekolah saat berusia lima tahun di Queensland.

ABC Gippsland: Laura Poole

Pada hari kelulusannya, Dennis ditemani keluarganya. Beberapa diantara mereka datang dari negara bagian New South Wales demi melihat ayah dan kakek mereka diwisuda. Dennis memiliki empat anak dan ia bangga karena mereka telah menjadi dokter, guru sekolah, manajer, dan pakar biomedis.

Selama lima dekade terakhir, Dennis telah melukis dengan gaya dan teknik yang berubah dari waktu ke waktu. "Saya melukis pemandangan, dan saya melukis kawasan demi kawasan, yang mana menggunakan ochre [sejenis bebatuan tanah liat]," katanya.

"Dulu saya melukis dengan minyak dan akrilik. Tapi untuk melukis yang erat dengan budaya, saya harus melukis dengan sesuatu yang berbeda."

"Jika Anda akan melukis, tidak ada gunanya membuat lukisan potret, lukislah kawasan Anda."

Uncle Dennis Seymour crowd
Dennis Seymour saat diwisuda dari Federation University, di kampus di kawasan Gippsland, Victoria.

ABC Gippsland: Laura Poole

Dennis lahir tahun 1930 di Queensland. Ia adalah anak bungsu dari 16 anak. Ibunya dari suku Aborigin, bernama Bertha Amy Mountford.

"Saya telah tinggal di 26 tempat, negara bagian Queensland, New South Wales, Australia Barat, Australia Selatan. Gippsland adalah salah satu tempat terindah. Saya kembali enam tahun lalu, istri saya meninggal di Gippsland, ia sangat senang berada disini."

Dia dan istrinya Evelyn sudah menikah hampir 60 tahun. Dennis, yang tinggal di Yallourn Utara, mengaku setelah ia lulus, ia tidak akan berhenti bekerja.

"Selanjutnya adalah memberikan bimbingan," katanya.

"Setiap anak dari taman kanak-kanak, sekolah, atau remaja yang ingin belajar seni, saya siap untuk mengajari mereka secara sukarela. Saya tak mencari uang dari situ, saya hanya ingin meneruskan pengetahuan yang saya miliki."

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 26/05/2017 pukul 13:30 AEST. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di ABC News.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/sosok/seniman-aborigin-lulus-di-usia-86-tahun/8562096
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement