Selasa 11 Jul 2017 16:01 WIB

Sejarah Hari Ini: AS Jalin Hubungan Diplomatik dengan Vietnam

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Mantan presiden AS Bill Clinton.
Foto:
Pemandangan dari Berlin Barat menghadap ke Bernauer Street di Berlin Timur pada 1962.

Pada 11 Juli 1945, Uni Soviet setuju menyerahkan kekuasaan Berlin Barat kepada pasukan Inggis dan AS. Pembagian Berlin (dan Jerman secara keseluruhan), menjadi simbol ketegangan antara Uni Soviet dan AS dalam Perang Dingin.

Dilansir dari History, dalam sejumlah konferensi yang diadakan semasa perang, AS, Inggris, dan Uni Soviet sepakat akan membagi Jerman, yang kalah perang, menjadi tiga zona kependudukan. Berlin, ibu kota Jerman, juga akan dibagi.

Ketika perang di Eropa berakhir pada Mei 1945, pasukan Uni Soviet memegang kendali penuh atas Jerman timur dan seluruh Berlin. Beberapa pejabat AS yang melihat Uni Soviet sebagai ancaman bagi perdamaian pascaperang di Eropa, percaya Uni Soviet tidak akan pernah melepaskan Berlin.

Namun, pemerintah Rusia kemudian mengumumkan mereka akan menyerahkan semua kontrol sipil dan militer Berlin Barat kepada pasukan Inggris dan AS. AS dan Inggris kemudian menyerahkan sebagian zona pendudukan mereka di Jerman dan Berlin kepada Prancis.

Selama 1948 dan 1949, Uni Soviet memblokir semua perjalanan darat ke Berlin Barat. Pada 1961, pemerintah Jerman Timur membangun Tembok Berlin yang terkenal, untuk memisahkan Berlin Timur dan Barat.

Pada 1989, di tangan kontrol komunis, Jerman Timur runtuh dan Tembok Berlin akhirnya dirobohkan. Tahun berikutnya, Jerman Timur dan Barat secara resmi dipersatukan kembali.

Selanjutnya: Stasiun Luar Angkasa Pertama AS Jatuh ke Bumi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement